Network
KABAR PRIANGAN - Koor lagu Api Unggun menyertai membesarnya kobaran api di tengah area Lapangan Pasir Pataya, Jalan Padati, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 22 Agustus 2023 malam. Ratusan siswa dan para guru tampak melingkari api yang kian membesar dari suluh pohon dan batang kayu.
Api unggun tersebut dinyalakan setelah pembacaan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka oleh sejumlah perwakilan siswa. Nyala api yang membumbung tinggi membuat cahaya pada malam hari sehingga lapangan menjadi temaram.
Sebanyak 320 siswa tersebut sedang mengikuti kegiatan Perkemahan Masa Tamu (Permata) MTsN 2 Kota Tasikmalaya yang digelar selama dua hari satu malam. Kegiatan itu khusus untuk kelas VII yang merupakan siswa baru Tahun Pelajaran 2023/2024. Sedangkan panitia sebagai pendamping dari kelas VIII dan IX sebanyak 50 orang. Selain itu seluruh guru ikut membimbing dan mendampingi para siswa.
Sebelumnya, para peserta berangkat dari halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Leuwidahu Nomor 8 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dengan menggunakan 10 unit truk Colt Diesel pada Selasa 22 Agustus 2023 pukul 07.00. Peserta pulang keesokan harinya, Rabu 23 Agustus 2023 siang.
Pramuka Ekskul Wajib
Menurut Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya Asep Saepul Mikdar, SAg, MPd, Permata ini merupakan rangkaian kegiatan Masa Taaruf Siswa Baru (Matsama) Tahun Pelajaran 2023/2024 yakni mengenalkan salah satu program madrasah terkait pengembangan diri, diantaranya Kepramukaan. Hal tersebut berkaitan dengan regulasi Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 mengenai pendidikan Kepramukaan yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib untuk sekolah dasar dan sekolah menengah.
Karena itu dipandang perlu dan sudah seharusnya lembaga pendidikan SD/MI dan SLTP mengenalkan pendidikan Kepramukaan sejak dini kepada para siswanya terutama bagi peserta didik baru. "Dalam metode Kepramukaan juga sesuai dengan salah satu langkah kami dalam pembentukan karakter siswa. Ada kode etik yang dinamakan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka," ujar Asep yang turut berkemah di lokasi acara.
Baca Juga: Taman Seribu Cahaya, Tempat Wisata Keren di Sumedang, Nikmati Indahnya Waduk Jatigede
"Itu kan nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian yang madrasah banget. Dari mulai mencetak dan mendidik peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hingga memiliki sikap-sikap dan perilaku yang sesuai harapan para guru, lembaga pendidikan, dan tentunya orangtua," kata Asep menambahkan.
Disampaikan Asep, Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib, sedangkan ekskul lainnya merupakan pilihan. "Para peserta didik MTsN 2 Kota Tasikmalaya wajib mengikuti pendidikan Kepramukaan dan memilih salah satu ekskul pengembangan diri sesuai dengan bakat siswa. Makanya pada hari Kamis yang merupakan salah satu hari KBM (kegiatan belajar mengajar), para siswa wajib memakai seragam Pramuka," ucap Asep.
Full Day School Mulai Tahun Pelajaran Ini
Asep menuturkan, mulai Tahun Pelajaran 2023/2024 ini madrasahnya menerapkan sistem KBM full day school (FDS) Senin-Jumat sehingga Sabtu libur. Meskipun demikian, setelah ada FDS tersebut ekstrakurikuler Pramuka tetap berlangsung Sabtu. "Pada Sabtu ketika KBM libur, ada Creative Day yang bertujuan untuk pengembangan diri siswa," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Budaya Literasi, 50 Guru PAUD di Cimahi Utara Ikuti Seminar dan Workshop Read Aloud
Pihaknya memanfaatkan waktu setelah waktu sekolah hari Senin-Jumat. Soalnya kalau ekskul digelar pada hari-hari tersebut setelah pelaksanaan KBM, khawatir siswa kelelahan. "Sabtu kami jadikan Creative Day. Jadi lima hari KBM itu untuk tatap muka khusus proses pembelajaran, sedangkan untuk pengembangan diri dan menyalurkan bakat dan minat pada hari Sabtu, termasuk Kepramukaan selama 90 menit. Kegiatan ekstrakurikuler yang lain juga hampir sama durasi waktunya, namun kalau tanggung dengan materi yang diberikan ya maksimal waktunya 120 menit," ucap Asep.***
