Curug Ciparay, Air Terjun Kembar Menyimpan Keindahan Lepaskan Penat Akibat Pandemi Korona

17 Juli 2021, 14:11 WIB
Curug yang terletak di kaki Gunung Karacak dan Dinding Ari Galunggung ini masih terbilang perawan.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Bagaikan surga tersembunyi, Curug Ciparay yang berlokasi di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, bisa mejadi salah satu lokasi alternatif mendinginkan kepala dari suasana penat perkotaan. Apalagi kondisi saat ini dengan suasana stres tinggi dampak pandemi covid-19.

Curug yang terletak di kaki Gunung Karacak dan Dinding Ari Galunggung ini masih terbilang perawan. Pasalnya belum terlalu banyak orang yang berkunjung. Di tempat ini kita bisa menikmati pesona dan gemuruh air terjun yang di tengah rimbunnya hutan.

Debit air yang cukup besar dan kolam penampungan airnya yang hanya setinggi lutut orang dewasa bisa digunakan untuk mandi atau berendam.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Menilai PPKM Darurat Tidak Efektif. Desak Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Curug ini mempunyai dua aliran air terjun, maka tidak heran jika orang-orang sering menyebutnya Curug Kembar. Kedua air terjun yang jatuh cukup deras tersebut dikelilingi dinding batu yang berdiri tegap dan menimpa bebatuan besar yang ada di bawahnya.

Percikan air yang jatuh menyebar ke sekelilingnya ini membuat lanskap Curug Ciparay begitu mempesona. Tak sampai di situ, suara burung yang bernyanyi di sekitar hutan pun buat kita sulit untuk beranjak.

Salah seorang pengunjung sedang menikmati alam dan keindahan Curug.*

Ketinggian masing-masing aliran Curug Ciparay Tasik berbeda, yakni 55 meter dan 75 meter. Guna sampai ke lokasi bisa ditempuh sejauh 30 kilometer dari Singaparna. Tenang saja, medan perjalanan tidak terlalu sulit untuk ditempuh oleh kendaraan bermotor.

Tak perlu khawatir bagi Anda yang tidak berkendaraan pribagi. Pasalnya, tersedia angkutan umum pedesaan yang bisa mengantar anda hingga Cidugaleun. Selanjutnya, jalan bisa ditempuh dengan jalan kaki atau menggunakan ojek untuk menuju gerbang utama Curug Ciparay.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya Akan Panggil Mitra Komisi Bahas Pemulihan Ekonomi

Perjalanan masih terus berlanjut. Dibutuhkan perjalanan sejarak 2 kilometer untuk menuju lokasi curug melalui jalan setapak. Jalanan yang terjal dengan kompleks bebatuan menurun akan menemani perjalanan. Kemudian, voila, di depan mata akan nampak si curug kembar yang melambai-lambaikan tangannya mengajak Anda bermain bersamanya.

Jika hendak berkunjung ke Curug Ciparay, baiknya tidak menggunakan pakaian serba merah. Karena menurut mitos warga setempat, ada larangan ketika berkunjung ke curug ini tidak dipekenankan memakan pakaian yang berwarna serba merah.

Jika hal tersebut dilanggar maka pengunjung yang memakai baju merah tersebut akan merasa sangat betah dan enggan untuk pulang, bahkan dipaksa sekalipun.

Baca Juga: Demo PPKM Darurat Covid-19 di Kota Banjar Diwarnai Kericuhan

Selain itu, ada juga yang mengatakan jika pengunjung yang memakai pakaian serba merah berfoto maka kakinya terlihat tidak menyentuh tanah alias melayang.

Meskipun begitu sampai hari ini kejadian yang seperti itu belum pernah terjadi. Dan belum ada pengunjung yang menggunakan pakaian serba merah mengunjungi lokasi wisata ini.

Walau hanyalah sebuah mitos yang belum diketahui kebenarannya, namung pengunjung alangkah baiknya menghormati apa yang sudah lama berkembang di masyarkat. Tentunya sambil meniatkan diri berkunjung hanya untuk tadabur alam menikmati keindahan ciptaan yang maha kuasa.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler