Rumah Belajar Batik Tasikmalaya Diresmikan Atalia Praratya

21 Agustus 2022, 10:07 WIB
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil melakukan gunting pita tanda diresmikannya rumah belajar batik Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, Sabtu 20 Agustus 2022. /Kabar-priangan.com/Asep MS/

 

 

KABAR PRIANGAN - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil meresmikan Rumah Belajar Batik Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, Sabtu 20 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat
Dr. Iendra Sofyan ST., M.Si, Kepala Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Apep Yosa.

CEO & Founder YCAB FoundationFrancois de Maricourt - Presiden Direktur PT Bank HSBC IndonesiaVeronica Colondam, Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia Dr Komarudin, Kudia SIP Mds dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga: Barracuda dan Humvee Kawal Napak Tilas Alumni Manajemen FE Unsil Tasikmalaya

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, potensi batik di Jawa Barat, dari sisi kapasitas produksi dan ceruk memang masih kalah dibanding Jawa Tengah atau Jawa Timur.

"Namun Jawa Barat menjadi pionir penerapan teknologi dan inovasi batik di tanah air. Misalnya fraktal (rumus) batik, alat fotonik batik dan pendulum batik adanya di Jabar. Kalau bicara kualitas atau motif, semua batik di Indonesia sama indahnya, sama bagusnya," jelas Atalia.

Atalia yang juga istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi atas program yang digagas oleh sebuah yayasan dan didukung oleh salah satu bank swasta dengan membuat Rumah Belajar Batik di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Ada Beasiswa Belajar di Universitas Al-Azhar Mesir, Kuota Terbatas!

"Kita jaring perajin yang muda, untuk regenerasi perajin supaya mereka bisa mandiri dan punya keahlian," katanya.

Ditempat yang sama Iendra Sofyan mengatakan, peresmian Rumah Belajar Batik Tasikmalaya bertujuan untuk membangun keterampilan generasi muda usia produktif dalam mengembangkan kerajinan batik.

"Juga guna membangun keterampilan kewirausahaan guna membuka peluang lapangan kerja
baru bagi masyarakat di Tasikmalaya khususnya dan Jawa Barat pada umumnya," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Laki-laki Usia 27 Tahun

Rumah Belajar Batik Tasikmalaya lanjut dia, fokus pada tiga materi utama untuk peserta, yakni kurikulum pembuatan batik tulis maupun cap, kewirausahaan dan literasi keuangan.

Pelatihan pembuatan batik tulis lanjut Indra, diawali dengan tahapan pembuatan sketsa, penjiplakan ke kain, pelilinan (klowong), pengisian motif (isen-isen), pewarnaan, penutupan hingga pelorodan.

Adapun materi yang diberikan tidak terbatas pembekalan materi pemasaran dan pembuatan batik saja, namun juga diperkaya dengan materi menjahit dan juga bordir.

Baca Juga: Atas Dugaan 17 Juta Data Pribadi Pelanggannya Bocor dan Diperjualbelikan di Forum Online, Ini Penjelasan PLN

Serta menyediakan akses modul literasi keuangan melalui pelatihan online yang interaktif dan menar

Diharapkan setelah peserta memperolah pembelajaran di Rumah Batik dapat memberikan pelatihan keterampilan vokasi yang akan menjadi bekal bagi para peserta untuk mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja baru di Tasikmalaya dan Jawa Barat.

"Sampai saat ini, kami telah menjangkau penerima manfaat sebanyak 3.000 orang peserta yang mengikuti pelatihan literasi keuangan dari area Jawa Barat, dan sebanyak 150 peserta terpilih mengikuti pelatihan vokasi membatik dan bimbingan pelatihan bisnis," ujar Iendra.

Baca Juga: Kandaskan PSS Sleman, Persib Bandung Merangkak ke Posisi 9 Klasemen Sementara. David da Silva Tempel Lulinha

Indra juga menyebutkan, sejak April 2022 sampai saat ini, Rumah Belajar Batik Tasikmalaya telah memberikan modul pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan serta literasi digital, guna mencetak sejumlah batik preneur yang mumpuni di Tasikmalaya dan
Jawa Barat.

Sedangkan sasaran penerima manfaat Rumah Belajar Batik, adalah anak muda putus sekolah yang berasal dari kelompok prasejahtera. Kami memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menjadi seorang Batikpreneur dan menciptakan lapangan kerja.

Dengan target dapat membantu bisnis UMKM di Kota Tasikmalaya tumbuh hingga 80 persen dengan angka penyerapan tenaga kerja sebesar 1,5 kali lipat.

Baca Juga: Hari Jadi Provinsi Jawa Barat Tanggal 19 Agustus 1945 Dianggap Keliru. Basuki: Seharusnya 1 Januari 1926

"Program ini juga adalah program berkelanjutan, dimana program Rumah Belajar Batik Tasikmalaya akan dilaksanakan selama 5 Tahun," ujar Indra.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler