KABAR PRIANGAN - YouTube akan meng-upgrade diri dengan memperluas cara bagi pengiklan untuk menjangkau pendengar musik dan pemirsa podcast di televisi yang terhubung.
Strategi itu dilakukan oleh YouTube sebagai langkah untuk menghadapi dampak buruk inflasi dunia yang mengimbas pada belanja iklan.
Pihak managemen YouTube mengakui akan buruknya dampak inflasi tinggi yang menyebabkan beberapa industri periklanan menarik kembali anggaran pemasaran terhadap YouTube.
Baca Juga: Enam Rekomendasi Konten Youtube yang Bisa Mendatangkan Banyak Viewers
Dikutip kabar-priangan.com dari Reuters, pengumuman itu disampaikan oleh pihak YouTube terhadap Reuters pada Senin, 17 Oktober 2022.
Wakil Presiden Google dan YouTube di bidang solusi pengiklan global, Debbie Weinstein mengemukakan, bahwa hal itu telah membuat pengiklan akan fokus pada jenis pemasaran yang akan menjangkau pelanggan baru dan mendongkrak penjualan produk.
"Mereka ingin tahu apa yang berhasil dan bagaimana mereka bisa melipatgandakan," ujar Debbie.
YouTube mengatakan bahwa mereka akan memperluas iklan audio secara global untuk memasarkan kepada orang-orang yang menggunakan YouTube untuk mendengarkan musik atau podcast.
Mengutip dari laporan Edison Research, meskipun YouTube lebih dikenal untuk menonton video, platform tersebut masih menjadi layanan terpopuler ke-dua untuk mendengarkan podcast.
Platform ini juga akan menjual paket penempatan iklan baru yang disebut Moment Blast, yang akan memungkinkan kanal memiliki posisi utama di beberapa konten paling populer di YouTube ketika pengguna menonton video di TV yang terhubung ke internet atau perangkat lainnya.
Debbie pun menambahkan bahwa mereka dapat membeli paket tontonan jenis apa yang akan mereka tonton, seperti acara olahraga atau peluncuran produk. (Bintang Islami/Job)*