Hirka, Sepatu Kulit Kaki Ayam yang Sekeren Sepatu Kulit Buaya, Inovasi Pemuda Bandung Nurman Farieka

20 Oktober 2023, 23:48 WIB
Inovasi sepatu kulit kaki ayam Hirka buatan Nurman Farieka.*/ Instagram/ hirkaofficial /

KABAR PRIANGAN - Bermula dari keinginan Nurman Farieka membuat sepatu kulit namun terkendala bahan baku yang mahal, ia kemudian berdiskusi dengan sang ayah dan mencoba berinovasi dengan kulit kaki ayam. Ide tersebut ternyata mampu direalisasikan oleh pemuda Bandung ini menjadi sepatu kulit kaki ayam tak kalah elegan dari kulit buaya. Ia membuatnya dengan nama brand Hirka.

Dalam dunia fashion, kulit reptil menduduki kasta atas dalam hal bahan baku. Hal ini karena sulitnya pengolahan dan semakin langkanya reptil. Setidaknya, tercatat pada data Direktorat Jenderal PHKA selaku Management Authority CITES Indonesia, ada 161 spesies reptil yang kulitnya dikomersialkan dan 54 jenis diantaranya diperjualbelikan dalam bentuk kulit dan produk siap pakai. Salah satunya produk sepatu kulit.

Pencetus ide penggunaan kulit kaki ayam

Pria bernama lengkap Nurman Farieka Ramdhany mengatakan dirinya ingin memproduksi sepatu kulit yang keren, namun ia juga mengetahui bahwa kulit reptil adalah jenis kulit yang banyak mengundang kontroversi secara global. Hal itu karena permintaan yang tinggi di dunia fashion dan tekanan permintaan dunia fashion ini mengakibatkan kelangkaan satwa tersebut.

Baca Juga: Ini 10 Fakta Menarik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, KA Tercepat dan yang Pertama di Asia Tenggara!

Pasokan yang sulit juga menjadi faktor Nurman untuk memikirkan alternatif lain. Ide penggunaan kulit kaki ayam dicetuskan oleh sang ayah, seorang seniman yang memiliki profesi sebagai pedagang.

Tantangan yang dihadapi saat mengolah kulit kaki ayam dan membangun Hirka

Tantangan yang dihadapi Nurman adalah saat mengolah kulit kaki ayam hingga kulit tersebut layak menjadi bahan baku sepatunya. Nurman memerlukan waktu hingga 4 tahun lamanya sampai ia mendapati hasil bahan baku yang layak masuk ke proses produksi berikutnya.

Selain itu ia juga mendapati tantangan lain, selain banyak yang menganggap gagasannya nyeleneh, juga banyak yang menyangsikan kemampuan Hirka untuk bertahan di pasaran.

Respon yang Nurman diterima setelah calon pembeli mengetahui bahan baku yang digunakan pun beragam, mulai dari bertanya-tanya, terkesima, hingga respon jijik. Ada pula yang merasa bahwa harga yang dibanderol oleh Hirka terlalu mahal untuk ‘sekedar’ kulit kaki ayam yang kedengaran tidak premium.

Baca Juga: Tempat Wisata Dekat Stasiun Kereta Cepat Whoosh, 6 Rekomandasi Berikut Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2023

Namun omongan miring terhadap Hirka tidak lantas membuatnya pundung. Ia terus memproduksi sepatu kulit kaki ayam. Inovasi ini pun kemudian menarik perhatian dunia internasional. Setidaknya sudah ada media luar negeri yang memberitakan inovasi sepatu kulit kaki ayam ini, yaitu New York Post dan Business Insider.

Alasan pemilihan kulit kaki ayam

Dilansir dari Business Insider, Nurman menjelaskan alasan pemilihan kulit kaki ayam sebagai bahan bakunya, “Alasan kami memilih kulit ceker ayam ini adalah karena limbah dari restoran siap saji yang ada di Indonesia itu cukup banyak. Makanya kita mencoba untuk mengolah menjadi sesuatu yang memiliki value lebih," ujarnya.

"Lalu ke depannya kita ingin menggantikan kulit eksotis lainnya yang mungkin terancam juga kayak misalnya kulit ular dan buaya. Untuk dari segi tekstur itu ada kemiripannya, maka itu kita ingin mengganti kulit ular dan buaya ke kulit kaki ayam," ucap Nurman menambahkan.

Proses pengolahan kulit kaki ayam ternyata tidak mudah

Hingga kini sepatu kulit kaki ayam ini setia dengan proses handmade-nya, setiap proses dikerjakan sendiri oleh tim Hirka, baik mencuci, memukul dengan palu, menyambung tiap lembar kulit dengan lem kemudian menjahit antar lembar kulit hingga menjadi lembaran kulit kaki ayam yang lebih lebar agar dapat membuat pola suatu produk sepatu.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Warung Seblak di Sumedang yang Enak, Gurih, dan Pedasnya Menyegarkan

Pembuatan handmade dari hulu ke hilir inilah salah satu faktor yang membuat sepatu Hirka dibanderol dengan harga yang cukup menguras kantong, mulai dari 500 ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung model sepatu dan banyaknya lembaran kulit yang digunakan.

Ada model sepatu yang keseluruhan permukaan atas sepatunya terbuat dari kulit kaki ayam, namun juga ada model sepatu dengan bahan kulit kaki ayam dan kulit sapi atau kulit kambing. Nurman meyakinkan kalau tidak ada kulit sintetis yang digunakan dalam membuat setiap sepatu Hirka.

“Kami tidak menjual gimmick, tetapi kita mencoba menyampaikan value yang kami miliki kepada customer” ujar Nurman.

Penggunaan kulit kaki ayam menjadi solusi dua masalah

Value yang dimaksud oleh Nurman adalah bahwa pemilihan kulit kaki ayam ini setidaknya menjadi solusi atas dua masalah umum yang ada di masyarakat saat ini, masalah limbah kulit kaki ayam dan kontroversi penggunaan kulit reptil pada industri fashion.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Cafe Estetik dan Unik di Sumedang, Nomor 3 Punya View Jalan Tol Cisumdawu dan Pegunungan

Seperti yang diketahui, reptil, baik ular dan buaya sengaja ditangkap untuk diambil kulitnya. Fakta yang lebih pahit lagi, banyak produsen kebutuhan fashion berbahan baku kulit reptil mengklaim bahwa bahan mentah kulit satwa tersebut merupakan kulit dari satwa yang ditangkarkan. Namun laporan terakhir dari lembaga TRAFFIC dan International Trade Center membuktikan sebaliknya, terdapat sebuah rantai perdagangan ilegal kulit ular piton di Asia Tenggara yang menyuplai kebutuhan kulit ular untuk kebutuhan fashion dunia.

Berbeda dengan kulit kaki ayam yang awalnya merupakan limbah dari rumah makan yang kemudian diolah untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai guna. Jadi, apakah kamu sudah siap menggunakan sepatu kulit kaki ayam?***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler