KABAR PRIANGAN - 40 persen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut kini dalam kondisi terpuruk.
Pernyataan tersebut disampaikan Komisi 11 DPR RI dapil Tasikmalaya dan Garut Siti Mufattahah usai memghadiri kegiatan Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021 bertempat di Gedung PPIK Jalan Letkol Mashudi Cibeureum Kota Tasik, Rabu, 3 Maret 2021.
"Banyak masukan kepada saya di komisi 11, bahwa dimasa pandemi covid ini banyak UMKM yang terpuruk atau kesulitan untuk manjalankan usahanya.
Mereka kebanyakan terkendala pemodalan baik biaya produksi maupun ongkos pegawai.
Padahal disatu sisi permintaan terhadap produk mereka dengan era digitalisasi saat ini justru cukup banyak," ujar Siti.
Baca Juga: Ketua DPRD Garut Mangkir Dari Pemeriksaan, Kejari Bisa Melakukan Penjemputan Paksa
Apalagi lanjut dia, pelaku UMKM di wilayah Tasik dan Garut dalam menjalankan usahanya kebanyakan masih menggunakan sistem tradisional sehingga kesulitan dalam hal pemasaran produk.
"Mereka butuh dukungan dan pembinaan dari seluruh stackholder agar usaha mereka bisa tumbuh berkembang dan mampu menembus pasar baik daerah, nasional hingga mancanegara" katanya.
Saat ini kata dia, para UMKM kebanyakan memproduksi produk hanya untuk konsumsi masyarakat di daerahnya saja.Walaupun ujar dia, ada juga UMKM yang sudah mendunia hanya saja jumlahnya relatif masih sangat sedikit.
Baca Juga: Hiu Tutul Terdampar di Pantai Cikalong Tasikmalaya Jadi Tontonan Warga