KABAR PRIANGAN - Sejak minggu pertama Bulan Ramadan 1442 H, beberapa pedagang kulit yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan bedug mulai terlihat memasarkan dagangannya.
Meskipun terlihat masih sepi pembeli, mereka tetap terlihat menjajakan dagangannya tersebut di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Tasikmalaya.
Untuk menarik pembeli, beberapa lembar kulit dengan berbagai ukuran itu dipajang dengan cara digantung pada tiang seadanya di pinggir jalan.
Selain masih dalam bentuk kulit, mereka pun menjual juga bedug yang sudah jadi. Adapun jenis kulit yang dijual ada yang merupakan kulit sapi, kerbau dan ada juga kulit kambing.
Berbagai jenis dan ukuran kulit yang dipajang ditawarkan dengan harga pareatif tergantung ukuran dan jenis kulit.
Untuk kulit sapi yang telah diproses dengan ukuran satu meter biasanya ditawarkan dengan harga Rp 200.000 per lembar. Sedangkan untuk kulit sapi ukuran yang sama, dijual dengan harga Rp 350.000 per lembar.Sedangkan untuk jenis kulit kerbau, biasa dihargai labih mahal yaitu Rp 450.000 per lembar.
Sedangkan untuk bedug yang sudah jadi, biasanya ia tawarkan antara Rp 800.000 hingga Rp 850.000 per bedug.
Yayan Sopyan (28) penjual kulit yang mangkal di sekitaran Jl.Perintis Kemerdekaan Kawalu Kota Tasikmalaya mengatakan, setiap memasuki Bulan Ramadan ia selalu berjualan kulit bedug sejak beberapa tahun lalu.Menurutnya saat Bulan Ramadan, kebutuhan akan kulit bedug oleh masyarakat meningkat.
Banyak masyarakat khususnya pengurus masjid yang belanja kulit bedung.