Penjualan Kulit Bedug masih Sepi Pembeli, Pedagang Mencoba Penjualan Melalui Online

- 23 April 2021, 07:00 WIB
Memasuki pertengahan Bulan Ramadan 1442 H, pedagang kulit bedug di Kota Tasikmalaya mulai terlihat memasarkan dagangannya, Kamis, 22 April 2021.*
Memasuki pertengahan Bulan Ramadan 1442 H, pedagang kulit bedug di Kota Tasikmalaya mulai terlihat memasarkan dagangannya, Kamis, 22 April 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

"Ya ada yang untuk mengganti kulit bedug yang sudah rusak ada juga yang untuk pembuatan bedug baru," katanya.

Yayan mengaku, sejak ia menggelar dagangannya pada hari kedua bulan puasa kemarin, beberapa lembar kulit mulai bisa terjual walau jumlahnya masih relatif sedikit.

Dia mengatakan biasanya penjualan kulit akan mulai ramai ketika memasuki pertengahan Bulan Ramadan atau mulai tanggal 15 Ramadan hingga mendekati lebaran tiba.

Selain dijual dengan cara penjualan kompensional, Yayan mengaku dirinya menawarkan kulit bahan bedug dan bedug yang sudah jadi melalui penjualan online.

"Hasilnya banyak pembeli barang yang dijualnya dari berbagai daerah seperti Bandung, Bekasi, Karawang, Subang dan yang lainnya.

Ya kalau hanya mengandalkan penjualan langsung susah pak, apalagi dalam kondisi perekonomian seperti ini. Makanya saya coba tawarkan melalii online dan hasilnya alhamdulillah," ujar Yayan.

Baca Juga: Di Tasikmalaya Mantan Teroris Dididik Menjadi Pengusaha Ikan

Sementara itu Eman (57), salah satu penjual kulit bedug lainnya mengatakan, jika dibandingkan dengan penjualan tahun tahun sebelumnya atau sebelum ada covid, penjualan kulit pada Ramadan tahun ini mengalami penurunan.

Eman mengaku biasanya sejak awal-awal Bulan Ramadan ia sudah bisa menjual kulit antara 5 sampai 7 lembar kulit per hari.

"Sekarangmah pembelinya tidak ada, bisa jual dua lembar per hari saja agak susah.Kalau dibanding sebelum ada covid jelas lebih bagus penjualan dulu," katanya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah