KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga di wilayah Priangan Timur mulai melirik daun cariang atau kajar-kajar sebagai komoditas ekspor.
Tanaman sejenis talas yang banyak tumbuh di kebun atau hutan itu kini banyak diminati masyarakat Jepang, Australia hingga negara amerika untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman herbal.
Entis Sutisna, salah seorang pengepul sekaligus pengolah daun talas di Desa Pasir Batang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya mengakui bahwa dirinya hampir dua bulan ini mengolah daun cariang itu.
Baca Juga: 'Cat Lovers' Tak Hanya Monopoli Warga Perkotaan
Jadi yang diekspor adalah daun talas kering yang sudah dirajang.
"Katanya untuk bahan baku minuman herbal, obat-obatan atau apalah. Yang penting dapat uang lah saya mah," kata dia.
Apalagi banyak warga turut diuntungkan, dimana warga yang sering ngabolang ke hutan kini mendapat tambahan penghasilan dengan mengumpulkan daun caring.
Baca Juga: Kulineran Yuk! Nasi Tutug Oncom alias Nasi TO yang Menjadi Makanan Khas Tasikmalaya
Setiap satu kilogram daun cariang yang warga bawa dihargai seribu rupiah.