Petani Muda Tasik Mulai Lirik Usaha Budidaya Bunga Matahari

- 17 Juli 2021, 06:14 WIB
IIP berdiri di antara jajaran pohon bunga matahari yang baru berumur 55 hari. *
IIP berdiri di antara jajaran pohon bunga matahari yang baru berumur 55 hari. * /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

Iip yang juga salah seorang dewan pengajar di pesantren modern Miftahul Hidayat mengatakan bahwa usaha budidaya bunga matahari bisa menjadi andalan usaha. Satu pohon bunga matahari bisa menghasilkan 2-4 ons biji matahari. Artinya dengan asumsi satu hektar ditanani 45.000 pohon, maka bisa menghasilkan rata-rata 8 sampai 10 ton biji matahari.

Dengan asumsi komitmen harga Rp 18.000 per kilogram, maka akan diperoleh penghasilan kotor sebesar sekitar Rp 150 juta. Dengan biaya operasional selam rentang 105 hari produksi yang mencapai Rp 80 juta, maka penghasilan yang diperoleh bisa mencapai Rp 70 jutaan.

Baca Juga: Pendistribusian Bansos PPKM Darurat di Wilayah Hukum Polres Sumedang

Jadi Potensi margin keuntungannya cukup besar,," Ujar pemuda yang sempat masuk nominasi petani berprestasi nasional tahun 2019 itu.

Selain di Padakembang, terdapat lahan yang lebih luas di Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya yang turut ia kelola. "Kalau di Padakembang ini kita proyeksikan sebagai kawasan eduwisata sekaligus laboratorium. Tahap pertama sudah panen dengan hasil yang mendekati ekspektasi, " kata Iip.

Ke depan kawasan itu akan dikembangkan sebagai kawasan eduwisata dengan mengkombinasikanya dengan budidaya madu teweul, pengembangan beragam jenis tanaman hortikultura, serta tanaman lain yang bermanfaat.

Ketua KTNA Kab. Tasikmalaya Sambas mengapresiasi inovasi dan keberanian petani milenial dalam memanfaatkan peluang usaha di segmen pertanian. Menurutnya, langkah Iip yang berani keluar dari zona nyaman diharapkan mampu memotivasi milenial lain maupun generasi Z untuk melirik lini usaha pertanian.

Baca Juga: Pemkab Garut Gelar Doa Bersama Minta Sang Khalik Akhiri Pandemi Covid- 19

"Mudah-mudahan kehadiran Iip dkk pu bisa memacu regenerasi pelaku usaha tani dan mendorong kesejahteraan petani di masa depan, " ujar Sambas.

Selain mengincar pasar koacinya, Iip pun mulai menjajagi ceruk pasar lain yang bisa dihasilkan dari budidaya bunga matahari. Salah satunya adalah minyak bunga matahari.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x