Dampak Pandemi, Penjualan Elektronik Tak Lagi Legit. Beberapa Pelaku Bisnis Elektronik Lakukan Strategi Ini

- 25 Agustus 2021, 07:42 WIB
Kusnadi, marketing Toko Elektronika Multitech di Kota Tasikmalaya, mengakui lesunya bisnis elektronik akibat pandemi covid-19 seperti saat ini, Senin, 23 Agustus 2021.*
Kusnadi, marketing Toko Elektronika Multitech di Kota Tasikmalaya, mengakui lesunya bisnis elektronik akibat pandemi covid-19 seperti saat ini, Senin, 23 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Alis Nugraha/

 

KABAR PRIANGAN – Bisnis produk elektronika di masa pandemi Covid-19 semakin menyusut tajam. Malah sebagian pemerhati memprediksi bahwa Industri elektronika terancam tidak kembali pulih.

Hal ini dikarenakan kinerja industrri elektronika masih belum membaik. Gejala penurunan pasar terjadi secara merata di hampir setiap kategori barang elektronik.

Namun penurunan ini diyakini akan terbayar beberapa bulan pasca krisis akibat pandemi Covid-19 terkendali.

Baca Juga: Masuk Daerah PPKM Level 3, Pemkab Sumedang Mulai Perbolehkan Belajar Tatap Muka Terbatas

Salah seorang Marketing Toko Elektronika Multitech Jl. BKR Dadaha Kota Tasikmalaya, Kusnadi menuturkan, penurunan omset yang di rasakan selama ini juga didorong dari harga yang cenderung mengalami kenaikan.

“Contohnya harga salah satu jenis prosesor produksi Intel Corporation yang memiliki satu core atau inti atau sebutan lainnya single core Celeron, yang dulu masih di kisaran Rp 4 juta sekarang jadi Rp 6 juta-an,” katanya.

Menurutnya, dari kenaikan harga tersebut saja pihak penjual cukup kesulitan memasarkan produk tersebut. “Apalagi penjualan di saat pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Baca Juga: Kenakan Jaket Kulit 'Made In' Sukaregang, Sandiaga Uno Bangga dengan Produk Lokal asal Garut

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x