Jelang Nataru Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik, Wali Kota Tasikmalaya Menganggap Hal Wajar

- 20 Desember 2021, 18:26 WIB
Aktivitas di salah satu pasar di Kota Tasikmalaya, Senin 20 Desember 2021. Harga cabai rawit jenis domba di pasar mencapai Rp 75.000 per kg.*
Aktivitas di salah satu pasar di Kota Tasikmalaya, Senin 20 Desember 2021. Harga cabai rawit jenis domba di pasar mencapai Rp 75.000 per kg.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Hj Romlah, salah seorang pedagang ayam di Pasar Induk Cikurubuk mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir. "Memang dari sananya naik," katanya.

Sementara itu, pedagang telur ayam, Sopyan (48) mengatakan, setelah anjlok cukup signifikan, harga telur di pasaran sejak beberapa pekan terakhir sudah normal bahkan cenderung mahal. Menurut dia, telur ayam kini harganya mencapai Rp 26.000 per kg.

Baca Juga: Nyanyikan Buih Jadi Permadani, Gan Gan Bikin Wali Kota Tasikmalaya Terkesima

"Jelang Natal kali ini naiknya cukup tinggi. Tahun kemarin mah enggak sampai segini," kata dia.

Sopyan mengatakan, meski harga mengalami kenaikan, pasokan telur masih aman. Hanya saja, pembeli mengeluh karena harga naik. "Penjual mengeluh, saya juga jualnya susah karena harga tinggi. Tapi namanya kebutuhan, mau tak mau dibeli," ucapnya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Enung Nurteti, membenarkan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut.

Baca Juga: Handi Dikenal Supel dan Tak Suka Bikin Onar, Teman Almarhum Minta Polisi Segera Tangkap Sosok Pembunuhnya

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah bahan pangan umum terjadi pada setiap akhir tahun terlebih menelang perayaan Natal dan Tahun Baru. "Kenaikan harga terjadi karena kebutuhan konsumen meningkat menjelang hari besar keagamaan nasional dan tahun baru," ucapnya.

Diwawancara terpisah, Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengatakan, kenaikan harga bahan pokok saat momentum menjelang Natal dan menjelang Tahun Baru merupakan hal yang wajar.

Menurutnya,hari raya merupakan momentum para pedagang bisa mengambil keuntungan lebih besar dari biasanya. "Saya kira ini hal yang wajar," kata Yusuf.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah