Pasar Cikurubuk Online dan Kelompok Sadar Inflasi Jajaki Kerja Sama Pemasaran, Bisa Saling Menguntungkan

- 30 Desember 2021, 21:36 WIB
Perwakilan Kelompok Sadar Inflasi seusai pertemuan dengan POC di Sekretariat Hipatas,, Komplek Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Desember 2021.*
Perwakilan Kelompok Sadar Inflasi seusai pertemuan dengan POC di Sekretariat Hipatas,, Komplek Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Pasar Cikurubuk Online (POC) dan Kelompok Sadar Inflasi (KSI) menjajaki kerja sama memasarkan produk yang dihasilkan. Hal itu dinilai penting agar produk komoditas hortikultura yang banyak ditanam kelompok memiliki pasar jelas serta harga yang disepakati.

Rencana yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) dan Pemkot Tasikmalaya itu disambut baik belasan perwakilan KSI. Acara penjajakan kerja sama KSI dengan POC pun digelar di Sekretariat Hipatas Komplek Pasar Cikurubuk, Kamis 30 Desember 2021.

Ketua KSI Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Indihiang Adgani Adam maupun Ny. Sulistiawati Sunarya dari KWT Kenanga Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum, memandang upaya kerja sama itu bisa diwujudkan manakala kesepakatan harga bisa saling menguntungkan.

 

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Tegaskan Tidak Berikan Izin Kegiatan Apa pun untuk Perayaan Tahun Baru

Selama ini, posisi petani selalu terjepit. "Artinya, ketika musim panen, harga kebanyakan merugikan petani. Ke depan, POC juga diharapkan bisa menginformasikan kebutuhan yang banyak dicari konsumen dengan harga yang merenah dan menguntungkan," ujar Adgani.

Ketua Hipatas H. Jahid SH, menyebut bahwa secara prinsip, pihaknya yang membawahi POC sepakat untuk membangun kerja sama dengan KSI yang banyak menghasilkan produk hortikultura, perikanan maupun peternakan.

Apalagi pihaknya tengah mengincar segmen rumah makan, kuliner maupun perhotelan agar bisa membeli kebutuhannya melalui POC.

Baca Juga: Kabar Gembira! Mulai Januari Rapid Test Antigen di Stasiun Turun Harga

"Nilai transaski yang terjadi melalui POC masih cukup kecil yakni di kisaran Rp 500 juta dalam setahun ini. Makanya, Pak Wali Kota Tasikmalaya dan jajarannya diharapkan turut menyosialisasikan keberadaan POC," ujar Jahid.

Sejauh ini, kata Jahid, instansi yang intens melakukan transaksi melalui POC baru staf dan pegawai Bank Indonesia serta sejumlah masyarakat. Tetapi dari instansi pemkot lain belum begitu terlihat. "Mungkin belum tahu atau barangkali masih nyaman dengan belanja offline," ujar dia.

Sementara itu Kabag Perekonomian Setda Pemkot Kota Tasikmalaya Drs. H. Dedi didampingi Kepala Unit Data dan Kehumasan BI Perwakilan Tasikmalaya Taufik Hidayat menginisiasi adanya kerja sama itu dengan harapan ada potensi untuk saling menguntungkan.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Priangan Timur, Jumat 31 Desember 2021

"Dengan adanya kerja sama, petani tentu punya sasaran pasar jelas. Begitupun POC punya cadangan produk yang segar. Tetapi tentu hal ini diserahkan kepada POC dan KSI," ujar Dedi.

Pihaknya bersama BI hanya mendorong dan menstimulan agar ke dua pihak punya skema terbaiik untuk kedua pihak dan saling menguntungkan.

Pada kesempatan itu, Dedi juga mengatakan pemkot telah memberikan Penghargaan Sadar Inflasi Award kepada 10 kelompok terbaik. Tiga kelompok diantaranya menerima tambahan bantuan dari BI berupa sarana pendukung kegiatan usaha di kelompok senilai masing-masing Rp 15 juta.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x