Diharapkan setelah peserta memperolah pembelajaran di Rumah Batik dapat memberikan pelatihan keterampilan vokasi yang akan menjadi bekal bagi para peserta untuk mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja baru di Tasikmalaya dan Jawa Barat.
"Sampai saat ini, kami telah menjangkau penerima manfaat sebanyak 3.000 orang peserta yang mengikuti pelatihan literasi keuangan dari area Jawa Barat, dan sebanyak 150 peserta terpilih mengikuti pelatihan vokasi membatik dan bimbingan pelatihan bisnis," ujar Iendra.
Indra juga menyebutkan, sejak April 2022 sampai saat ini, Rumah Belajar Batik Tasikmalaya telah memberikan modul pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan serta literasi digital, guna mencetak sejumlah batik preneur yang mumpuni di Tasikmalaya dan
Jawa Barat.
Sedangkan sasaran penerima manfaat Rumah Belajar Batik, adalah anak muda putus sekolah yang berasal dari kelompok prasejahtera. Kami memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menjadi seorang Batikpreneur dan menciptakan lapangan kerja.
Dengan target dapat membantu bisnis UMKM di Kota Tasikmalaya tumbuh hingga 80 persen dengan angka penyerapan tenaga kerja sebesar 1,5 kali lipat.
"Program ini juga adalah program berkelanjutan, dimana program Rumah Belajar Batik Tasikmalaya akan dilaksanakan selama 5 Tahun," ujar Indra.***