KABAR PRIANGAN - Bermula dari keinginan Nurman Farieka membuat sepatu kulit namun terkendala bahan baku yang mahal, ia kemudian berdiskusi dengan sang ayah dan mencoba berinovasi dengan kulit kaki ayam. Ide tersebut ternyata mampu direalisasikan oleh pemuda Bandung ini menjadi sepatu kulit kaki ayam tak kalah elegan dari kulit buaya. Ia membuatnya dengan nama brand Hirka.
Dalam dunia fashion, kulit reptil menduduki kasta atas dalam hal bahan baku. Hal ini karena sulitnya pengolahan dan semakin langkanya reptil. Setidaknya, tercatat pada data Direktorat Jenderal PHKA selaku Management Authority CITES Indonesia, ada 161 spesies reptil yang kulitnya dikomersialkan dan 54 jenis diantaranya diperjualbelikan dalam bentuk kulit dan produk siap pakai. Salah satunya produk sepatu kulit.
Pencetus ide penggunaan kulit kaki ayam
Pria bernama lengkap Nurman Farieka Ramdhany mengatakan dirinya ingin memproduksi sepatu kulit yang keren, namun ia juga mengetahui bahwa kulit reptil adalah jenis kulit yang banyak mengundang kontroversi secara global. Hal itu karena permintaan yang tinggi di dunia fashion dan tekanan permintaan dunia fashion ini mengakibatkan kelangkaan satwa tersebut.
Pasokan yang sulit juga menjadi faktor Nurman untuk memikirkan alternatif lain. Ide penggunaan kulit kaki ayam dicetuskan oleh sang ayah, seorang seniman yang memiliki profesi sebagai pedagang.
Tantangan yang dihadapi saat mengolah kulit kaki ayam dan membangun Hirka
Tantangan yang dihadapi Nurman adalah saat mengolah kulit kaki ayam hingga kulit tersebut layak menjadi bahan baku sepatunya. Nurman memerlukan waktu hingga 4 tahun lamanya sampai ia mendapati hasil bahan baku yang layak masuk ke proses produksi berikutnya.
Selain itu ia juga mendapati tantangan lain, selain banyak yang menganggap gagasannya nyeleneh, juga banyak yang menyangsikan kemampuan Hirka untuk bertahan di pasaran.