Ghozali Everyday Viral karena NFT, Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya? Simak Penjelasannya

7 Februari 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi. Sejak kejadian viralnya Ghozali, mungkin sebagian masyarakat Indonesia bertanya-tanya apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya? /pixabay/

KABAR PRIANGAN - Sejak kejadian viralnya Ghozali, mungkin sebagian masyarakat Indonesia bertanya-tanya apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya?

Simak penjelasan terkait NFT dan cara kerjanya dari YouTube Daunnet Films - Anjas Maradita, pada 14 Oktober 2021.
NFT adalah Non Fungible Token.

Fungible berarti bisa dipecah tapi masih punya nilai yang sama. Seperti halnya uang tunai, koin game center (timezone), emas, bitcoin, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Persib Bandung Kalah Dari Bhayangkara FC, Umuh Muchtar: Keadaan Begini Malah Dipaksakan!

Jika dicontohkan, Anda mempunyai uang tunai senilai Rp 100.000, lalu Anda tukar dengan 2 lembar pecahan senilai Rp 50.000.

Sedangkan Non Fungible berarti tidak bisa ditukar. Jadi aset serta benda Non Fungible tersebut terbilang unik, dan tak sama dengan aset setaranya. Seperti halnya lukisan, rumah, ataupun barang antik di museum.

Anjas Maradita mengatakan bahwa, di Asset Digital ada sebuah ekstensi gif yang laku senilai Rp 8 Miliyar, dan ada juga karakter bebek yang laku senilai Rp 2 Miliyar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Februari 2022: Capricorn Dapat Pekerjaan, Investasi Pisces Buahkan Hasil. Lalu Aquarius?

Lalu, untuk Token sendiri adalah sertifikat digital. NFT tersebut sertifikatnya diamankan dalam sistem yang bernama Blockchain.

Sebagai contoh, sebuah rumah yang mengawasi sertifikat rumah tersebut adalah negara, sedangkan untuk NFT yang menjaga kepemilikannya atau sertifikatnya adalah Blockchain.

Apa itu Blockchain? Dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga: Persib Bandung Tumbang 0-1 dari Bhayangkara FC, Begini Komentar Teja Paku Alam

Dapat dijelaskan dengan konsep konvensional transfer uang, misalnya Anda mempunyai saldo senilai Rp 10.000.000, transaksi tersebut akan dicatat oleh server Bank Indonesia (BI) dengan nilai yang sama, yaitu Rp. 10.000.000.

Lalu ada seseorang teman Anda yang mempunyai saldo senilai Rp 5.000.000, dan saldo tersebut dicatat juga di server BI senilai Rp 5.000.000.

Setelah itu, Anda akan melakukan transfer kepada seorang teman Anda tersebut senilai Rp 4.000.000, dan di database mereka akan ditulis dengan nama Anda lalu transaksi Anda yaitu 10 - 4 = 6.

Baca Juga: Saksikan X-Factor Indonesia 2021 dan Ikatan Cinta. Berikut Jadwal Acara RCTI Senin, 7 Februari 2022

Yang artinya saldo teman Anda Rp 5.000.000 + Rp 4.000.000 menjadi Rp 9.000.000, itulah contoh simpelnya.

Blockchain yang dipakai oleh cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan lain sebagainya.

Cara kerjanya daripada data tersebut tersentral, semua data itu justru diawasi oleh banyak komputer yang tersambung serta kerja secara bersamaan, dan juga mengawasi antar transaksi dan kepemilikannya.

Baca Juga: LIVE Bali United vs PSM Makassar. Simak Jadwal Acara Indosiar Senin, 7 Februari 2022

Misalnya, Anda mempunyai 5 Ethereum (ETH) dan teman Anda mempunyai 2 ETH.

Anda transfer ke teman Anda 2 ETH, maka cara kerjanya semua komputer tersebut memantau apakah Anda mempunyai 5 ETH.

Jadi saat Anda akan mentransfer kepada teman Anda lalu transaksi tersebut telah disetujui oleh yang mengawas, aset Anda menjadi 3 ETH dan teman Anda menjadi 4 ETH.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Februari 2022: Tawaran Pekerjaan Menggiurkan akan Menghampiri Zodiak Ini

NFT tersebut bukan nominal, namun sebuah objek yang dipantau dalam sistem Blockchain tersebut, dan komputer yang mengawasi bekerja untuk menyepakati kepemilikannya.

Dan perlu diperhatikan bahwa, yang namanya crypto pasti ada resikonya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler