Resep Bubur Jali Siram Santan di Dapur Omah Eulis, Berbahan Dasar Biji Hanjeli yang Kaya Manfaat

- 3 Februari 2023, 23:51 WIB
Bubur Jali Siram Santan.*
Bubur Jali Siram Santan.* /Instagram @engzhou/

KABAR PRIANGAN - Omah Eulis, begitu ia biasa disebut, adalah seorang vlogger asli Panjalu Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang kini tinggal di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ia merekam dan membagikan hobi memasak dan jalan-jalannya di akun YouTube Eulis Elfiani. Bubur Jali Siram Santan adalah salah satu resep menarik dan wajib dicoba dari akun tersebut.

Video Bubur Jali Siram Santan diunggah pada 21 Juni 2020 dan hingga kini telah 5.656 kali tayang. Bubur ini terbuat dari bahan utama yaitu jagung jali. Di Sunda biasa disebut hanjeli yaitu tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian. Pohonnya mirip jagung tetapi berdaun lebih kecil.

Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan. Biji tersebut menjadi sumber karbohidrat, juga mengandung asam amino, alkaloid, protein, vitamin, kalsium, zat besi, magnesium, klorida dan glukosa. Selain bisa diolah menjadi Bubur Jali Siram Santan, jagung jali atau hanjeli dapat dibuat menjadi beberapa varian makanan. 

Baca Juga: Akhir Pekan Bersama Ambu Ivon 'Srikandi Banjarnegara' Asal Ciamis, Sosok di Balik Rumah Singgah Griya Amanah

Seperti bubur, pudding, kue bolu, peuyeum atau tape dan kreasi lainnya. Hanjeli memiliki rasa yang pulen. Meski saat ini sudah jarang dikonsumsi, namun dapat digunakan sebagai alternatif makanan diet karena memiliki serat yang tinggi dan mengenyangkan.

Omah Eulis membuat jali menjadi bubur, ini bahan dan cara membuat Bubur Jali Siram Santan:

Bahan :
1. Biji Jali 250 gram
2. Air
3. Gula merah
4. Santan
5. Garam
6. Daun pandan
7. Tepung tapioka 1 sdm

Baca Juga: Diizinkan Pemkot, Kehadiran PKL Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Ditolak Warga

Cara membuat :
1. Cuci bersih biji jali
2. Rendam biji jali kurang lebih dua jam.
3. Setelah diremdam, pisahkan biji jali dengan air rendaman. Lalu isi dengan air yang baru kira-kira satu jari penuh.
4. Masak di atas api sedang hingga biji jali empuk.
5. Setelah dipanaskan dan empuk, biji jali akan mengembang dan besar.
6. Masukan gula merah sesuai dengan selera.
7. Beri sejumput garam untuk menambah rasa gurih.
8. Jangan lupa dicicipi, untuk memastikan rasa sesuai dengan selera.
9. Tambahkan larutan tapioka agar bubur mengental.
10. Agar lebih wangi, masukan daun pandan.
11. Di tempat yang berbeda, didihkan santan, sembari diaduk agar tidak pecah.
12. Setelah bubur dan santan masak, sajikan diatas mangkuk dengan menuang bubur terlebih dahulu, lalu siram dengan santan.

Baca Juga: Umat Islam Banjar Gelar Aksi Bela Al Quran: Segera Tangkap dan Hukum Rasmus Paludan yang Provokatif!

Jali dikenal dengan banyak manfaat yaitu dapat menurunkan kolestrol jahat dalam tubuh, dan menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dikarenakan kandungan beta-glukan yang terdapat pada jali. Kolestrol jahat dan tekanan darah tinggi merupakan faktor pemicu penyakit jantung. Dengan rutin memakan jali, maka dapat menurunkan faktor resiko.

Karena memiliki serat yang tinggi, jali juga dapat menghambat penyerapan gula dalam darah, sehingga dapat menghindarkan dari faktor diabetes tipe 2, dan serat yang tidak mudah larut saat dicerna tersebut sangat membantu membersihkan usus.

Kandungan antioksidan, asam fitat, asam fenolat dan saponin dapat melindungi dari kanker atau memperlambat perkembangannya. Selain itu serat jali juga dapat mencegah pembentukan batu empedu.

Baca Juga: Peringati HBII 2023, Singrancage Gelar Lomba-lomba Berbahasa Sunda, Simak Berbagai Jenis Lombanya

Pada varietas lain yaitu buah jali yang keras kulitnya, biasa digunakan sebagai bahan manik-manik dan tasbih. Di Jakarta, seniman Alm. Benyamin Sueb membuat judul dan lirik lagu yaitu "Jali-jali".

Biji jali muda berwarna hijau, kemudian akan memutih dan berubah menjadi hitam. Biji jali berbentuk oval. Bulat pada pangkal biji, dan meruncing di ujungnya. Sebelum diolah, biji jali yang telah dipanen dijemur sampai kering lalu tumbuk untuk membuang kulitnya, atau bisa membawanya ke heuler padi untuk digiling.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x