Apa Itu Aspartam, Apa Saja Efek Samping dan Risiko Kesehatannya? Simak di Sini

- 3 Juli 2023, 16:16 WIB
Ilustrasi aspartam.
Ilustrasi aspartam. /freepik/v.ivash/

KABAR PRIANGAN - Aspartam adalah pemanis buatan dipeptida, yang artinya terdiri dari dua asam amino (asam aspartat dan fenilalanin) yang disatukan oleh ikatan peptida.

Pemanis buatan ini memiliki rasa manis 200 kali lebih kuat dari gula pasir biasa.

Pemanis buatan mulai masuk pasaran dengan embel-embel pemanis rendah kalori pada tahun 1981. Sejak saat itu, aspartam telah menjadi bahan utama dalam makanan dan minuman di seluruh dunia.

Menurut beberapa penelitian, pemanis buatan bernama aspartam memang tidak mempengaruhi kadar gula darah atau insulin, hal inilah yang menjadikannya pengganti gula yang populer dalam makanan untuk penderita diabetes.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Senin 3 Juli 2023: Marsha Cemburu Al Semakin Dekat dengan Raisa

Penelitian ini kemudian dipergunakan oleh produsen makanan dan minuman untuk menggunakan aspartam dalam produk yang mereka hasilkan dengan dalih ‘lebih sehat’.

Efek samping aspartam

Dilansir dari medicalnewstoday, aspartam memiliki efek samping sebagai berikut:

1. Efek pada berat badan

Karena 200 kali lebih manis dari gula biasa, maka penggunaan aspartam untuk mempermanis makanan dan minuman lebih sedikit daripada menggunakan gula biasa sehingga dijadikan ‘solusi’ saat ingin mengkonsumsi makanan dan minuman manis namun tetap mengontrol berat badan.

Baca Juga: EXO Resmi Bagikan Teaser untuk 'Cream Soda' yang Menjadi Lagu Utama Album EXIST, Penggemar: Vampire Vibes

Namun, pada sebuah tinjauan studi tahun 2017 tidak ada bukti bahwa pemanis rendah kalori seperti aspartam, sucralose, dan stevioside efektif sebagai pengganti gula biasa dalam hubungannya dengan mengontrol berat badan.

Dalam pemantauan selama beberapa tahun, para peneliti menemukan hubungan antara peningkatan berat badan dan lingkar pinggang dengan asupan pemanis buatan ini secara teratur.

Selain itu, tinjauan tahun 2017 juga menemukan bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi pemanis buatan secara teratur berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Baca Juga: Resep Puding Chocolatos yang Super Enak dan Lembut, Cocok untuk Hidangan Penutup atau Dessert

2. Efek pada nafsu makan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspartam dapat memengaruhi berat badan dengan meningkatkan nafsu makan, sehingga porsi makan menjadi lebih besar.

Rasa manis memberikan sinyal kepada tubuh bahwa ada makanan yang sedang memasuki usus.

Tubuh kemudian mengharapkan untuk menerima kalori (energi) dan memberi sinyal kapan makan harus dihentikan dengan membuat seseorang merasa kenyang atau puas. Namun pemanis, baik gula biasa maupun pemanis buatan tidak memberikan energi seperti yang diharapkan tubuh, sehingga tubuh terus memberi sinyal lapar.

Baca Juga: VVINX Gril Band Asal Tasikmalaya Terhenti Langkahnya di Indonesia's Got Talent pada Babak Judge Cuts

Resiko kesehatan dalam mengonsumsi aspartam

Meskipun dianggap lebih sehat dari gula dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun beberapa penelitian mengaitkan konsumsi aspartam dengan kanker.

Satu penelitian observasional terhadap lebih dari 100.000 orang dewasa di Prancis menyimpulkan bahwa individu yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang lebih besar, terutama aspartam, memiliki risiko kanker yang sedikit lebih tinggi.

Aspartam juga dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, dan depresi, demikian hasil beberapa penelitian.

Baca Juga: Masa Libur Sekolah, Pengunjung Pantai Karapyak Pangandaran Malah Turun hingga 50%, Ini Penyebabnya

Namun, FDA dan American Cancer Society masih menganggap aspartam aman untuk dikonsumsi manusia.

Robert Rankin, presiden Calorie Control Council, sebuah asosiasi internasional yang mewakili makanan dan minuman rendah dan rendah kalori, mengatakan bahwa ada konteks yang hilang dari "klaim yang menyesatkan" dari IARC.

"Konsumen berhak mendapatkan fakta, dan faktanya aspartam aman dan merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak diteliti, itulah sebabnya Dewan Pengendalian Kalori sangat prihatin dengan pernyataan yang tidak berdasar dan menyesatkan yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan selama puluhan tahun dan persetujuan peraturan global," katanya kepada CBS News.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena Malam Ini, Senin 3 Juli 2023: Bianca Curiga Ada Sesuatu Antara Bas dan Nuna

WHO akan mengeluarkan pernyataan terkait hubungan aspartam dengan kanker

Pada Maret 2023 lalu, Nozomi Tomita, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang mengirimkan surat kepada Zsuzsanna Jakab Wakil Direktur WHO.

Dalam suratnya, ia meminta adanya peninjauan dari WHO mengenai hubungan aspartam dengan kanker.

"Kami dengan hormat meminta kedua badan untuk mengkoordinasikan upaya mereka dalam meninjau aspartam untuk menghindari kebingungan atau kekhawatiran di kalangan masyarakat," tulis Nozomi Tomita.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Ala Restoran Solaria yang Gurih dan Enak, Bisa Jadi Pilihan Menu Sarapan!

Berdasarkan hal tersebut, pada Juli 2023 ini, badan riset kanker WHO, International Agency for Research on Cancer (IARC), rencananya akan merilis laporan apakah aspartam berpotensi mengandung senyawa karsinogenik atau tidak.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x