Anak Terlambat Bicara, Ternyata Bukan Gangguan Otak atau Mendengar Penyebab Utamanya

- 31 Agustus 2023, 11:57 WIB
Penyebab anak terlambat bicara ternyata bukan dari faktor gangguan otak atau pendengaran.
Penyebab anak terlambat bicara ternyata bukan dari faktor gangguan otak atau pendengaran. /pexels/freelancer jowel/

KABAR PRIANGAN – Kemampuan setiap anak dalam mencapai tahap perkembangannya memang berbeda satu sama lain. Meski begitu orang tua tetap harus memperhatikan kapan red flag setiap tahap tersebut, yakni saat anak belum juga menguasai tahap perkembangan di batas usia tertentu.

Salah satu tahap perkembangan yang sering menjadi kekhawatiran orang tua adalah kemampuan berbicara. Perbedaan kemampuan berbicara dari setiap anak ini sering menjadi beban pikiran para orang tua, apalagi jika telah banyak anak seusianya sudah pandai merangkai kata.

Menurut Prof. Dr. dr. Ahmad Suryawan Sp.A(K), faktor terbesar anak terlambat bicara dipengaruhi oleh kurangnya stimulasi dari pola pengasuhan. Berdasarkan pengalamannya, ada tiga poin yang mempengaruhi anak yang terlambat bicara, yakni kerusahakan otak yang menyangkut porses aktivitas kelistrikan bicara otak anak, gangguan pendengaran, dan disfungsi stimulasi sehari-hari.

Baca Juga: Kampung Turis Pangandaran Kebakaran Pagi Hari, Tiga Kafe Ludes

“Kalau kita persentasekan, 95 persen lebih karena gangguan input simulasi sehari-hari untuk anak yang terlambat bicara, sisanya 5 persen antara gangguan pendengarannya dan gangguan daripada otaknya,” ucap Ketua UKK tumbuh kembang pediatri sosial Ikatan Dokter Anak Indoensia (IDAI) tersebut, seperti yang dikutip dari Antara pada 31 Agustus 2023 dalam acara diskusi mengenai Urgensi Regulasi Screen Time untuk Tumbuh Kembang Anak.

Ahmad Suryawan menganggap jika anak terlambat bicara pada usia dua tahun, maka ada faktor stimulasi yang kurang selama satu tahun sebelumnya. Salah satu yang menyebabkan stimulasi kurang tersebut adalah karena anak terlanjur kecanduan gawai.

Anak yang memiliki waktu layar yang tinggi membuat interaksinya dengan sekitar menjadi berkurang. Alhasil ia jarang mendapat stimulasi berupa ucapan dan kosakata dari komunikasi langsung.

Baca Juga: Prediksi Skor Bhayangkara FC vs Arema di BRI Liga 1: Link Live Streaming, Line Up Pemain dan Head to Head

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x