KABAR PRIANGAN - Sejumlah band Tasikmalaya turut memeriahkan acara silaturahmi dan halal bihalal komunitas Tasikmalaya Koes Plus Community (TKPC) yang digelar di Legend Kafe Tasikmalaya, Sabtu, 2 Juni 2022.
Tembang Koes Plus yang berirama rock n roll maupun pop yang sangat legendaris sukses membuat para penggemar band yang terbentuk tahun 1963 itu bernostalgia. Mereka ikut bernyanyi hingga berjoged guna menghangatkan silaturahmi tersebut.
Meski sudah lama bubar dan beberapa personelnya sudah meninggal dunia, Koes Plus dan karya-karyanya tak lekang dimakan waktu.
"Koes Plus itu kami pandang sangat merepresentasikan karakter masyarakat nusantara yang bisa dilihat dari lirik lirik lagunya yang penuh kebanggaan terhadap nusantara. Jadi kita di Tasik ingin ikut memelihara semangat itu," kata Ketua Pelaksana Halal Bihalal Dr. Riantin Hikmah Widi, Ir.,MSi.
Ria, sapaan akrabnya tak menampik kalau umur para penggemar koes plus kebanyakan sudah berada di atas 30 tahunan.
Segmentasi penggemar pun sangat heterogen mulai penggemar olahraga, pejabat RW, PNS, pengusaha hingga jaksa, termasuk Wahyu Sudrajat yang turut menginisiasi komunitas tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Musim Qurban, Pemkab Sumedang Siagakan 17 Dokter Hewan
Banyaknya lagu bernuansa cinta, sosial, budaya dan lainnya turut menjadikan band bersaudara itu sukses melekat di benak banyak pecinta musik.
Makanya ke depan, kata Ria, inisiator TKPC yakni Deni dan Dani akan mencoba menjajagi kemungkinan digelarnya semacam lomba menyanyi lagu band itu untuk kalangan pelajar.
"Semangat dan kebanggaan terhadap nusantara yang ditunjukan band ini harus diteladani generasi milenial maupun generasi Z. Kita juga mesti bangga ada band yang sangat kreatif berkarya ini," ujar Ria.
Ketua Rumpun Musik Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) Asep Bima mengapresiasi terbentuknya komunitas itu.
"Saya bersyukur karena ada lagi wadah yang kelak bisa berkontribusi jadi penggerak perkembangan musik di Tasik," ujar Asep.
Sehebat apapun talenta pecinta musik kalau tak didukung penggeraknya yang proaktif, tetap saja sulit.
Baca Juga: Aceh Tengah Diguncang 2 Kali Gempa Pagi Ini
Wahyu Sudrajat, SH, MH, yang didaulat jadi salah satu pembina TKPC menambahkan, Selain media silaturahami, pembentukan TKPC ini juga untuk mendorong indeks kebahagiaan para pecinta band itu.
"Bahagia itu penting untuk menunjang kesehatan. Ketika kebahagiaan dirasakan kan terasa jadi orang kaya, karena kaya juga tidak berarti kalau sakit mah. Jadi penting lah melepas penat dengan relaksasi," kata Wahyu.***