Unyu-unyu, ‘Nyai Dasima’ Jalan-jalan di INTM Sambil Bawa Kipas dan Lirikan Menggoda

6 Maret 2023, 08:59 WIB
Para model INTM melakukan runway dengan menggunakan kebaya, lengkap dengan kipas dan selendang, sambil lirik-lirik menggoda,unyu-unyu, seperti Nyai Dasima. /Instagram/intm_nettv/


KABAR PRIANGAN - Setelah Monica keluar, Indonesia Next Top Model (INTM) cycle 3 memasuki babak lima besar. Yang terdiri dari Marella, Iko Bustomi, Nathalie, Paula, dan Berlian.

Pada episode INTM yang tayang pada hari Jumat 4 Maret 2023, dan Sabtu, 5 Maret 2023. Para model diberi Minor Challeng Go and See. Mereka harus menemui para desainer di rumah modelnya. Memperagakan busana dari setiap desainer sesuai dengan spirit dan konsep pakaian.

Model INTM yang berhasil mempresentasikan pakaian sesuai dengan gaya yang diinginkan akan dipilih dan di ‘hire’ oleh desainer.

Baca Juga: Dijamin Bikin Goyang Lidah! Wisata Kuliner di Pinggiran Bekasi, Sate Kikil yang Murah dan Terjangkau

Desainer yang dikunjungi oleh model INTM adalah Maison Baaz Couture yang berkonsep beauty, glamour, dan elegan. Marella dan Iko terpilih menjadi model yang dihire oleh rumah model tersebut.

Kemudian Wilsen Willim Store yang bergaya maskulin, harus memperlihatkan sisi strong pada wanita. Iko dan Berlian menjadi model yang terpilih di rumah mode tersebut. Dan terakhir Adrie Basuki Studio, perancang pakaian daur ulang dan wastra Indonesia seperti lurik, batik, dan kain tenun.

Untuk memperagakan baju karya disainer tersebut, model harus memperlihatkan gaya yang strong dan edgy. Iko dan Paula terpilih menjadi model yang dihire oleh rumah mode tersebut.

Baca Juga: Resep Sayur Tutut Pedas dan Gurih, Olahan Kuliner Jaman Old yang Masih Tetap Eksis Hingga Kini

Iko menjadi model yang dipilih oleh semua rumah mode. Menandakan ia memenangkan minor challenge tersebut. Iko kembali menjadi Queen of minor challenge, setelah dua episode sebelumnya, predikat tersebut diambil Marella.

Ia pun berhak mendapatkan hadiah berupa pakaian dari ketiga desainer dan rumah mode tersebut. Sementara Nathalie menjadi satu-satunya model yang tidak dipilih oleh siap pun.

Mayor Challenge adalah photo shoot bertema Beauty and Beyond. Para model harus berpose dengan melakukan gerakan aerial yoga. Mereka harus berpegangan atau bergelantungan pada hammock yang tergantung. Sesi ini bekerjasama dengan fotografer Udaeki.

Baca Juga: Sejarah di Priangan Timur, Operasi Bedah Jantung Dilakukan di Kota Tasikmalaya dan Berhasil

Supermodel Kimmy Jayanti dan fashion writer Dave Hendrik menjadi juri tamu pada episode tersebut. Mengantikan Aktris Luna Maya, dan Desainer Ivan Gunawan. Menemani Top Model Indonesia Ayu Ghani, dan koreografer serta mentor INTM Panca Makmun di meja penjurian.

Penjurian sempat ramai ketika Ayu Ghani berbeda pendapat dengan Kimmy Jayanti saat menilai foto Iko. Kimmy dan Dave sangat menyukai foto Iko. Warna kulitnya sangat bercahaya, ekspresinya bagus, dan postur tubuh pun sempurna dengan pose yang sangat sederhana.

Sementara Ayu Ghani menilai, tatapan wajah iko terlalu jauh, terlihat nanar, dan kosong. Tidak menunjukan tema beauty and beyond.

Baca Juga: Wildan dan Sipa Jadi Duta Baca Pangandaran 2023, Ini Tugas-tugas yang Mesti Dilaksanakannya

Saat menilai foto Marella, semua juri sangat menyukai foto tersebut. Semetara Marella justru tidak menyukai fotonya sendiri. Dia bahkan bertanya, “apakah kita melihat foto yang sama?”

Sementara foto Berlian dinilai tidak berhasil dalam tema tersebut. Padahal mestinya tantangan tersebut dapat ia taklukan karena Berlian sudah terbiasa dengan gerakan Yoga. Dia ‘overthinking’ dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.

Kimmy mengatakan, “kamu membawa suasana negatif dalam sesi pemotretanmu, sehingga hasilnya seperti ini.”

Baca Juga: Pengalaman Guru Sepuh di Ciamis, H. Otong Soekarso (Bagian 3): Membuat Lapangan Lokasana, Diangkat jadi Guru

Di sesi Runway, para model INTM tampak unyu-unyu, mereka anggun, cantik, dan sedikit menggoda dengan menggunakan kebaya tradisional berwarna-warni, kipas, selendang, dan sanggul kecil. Mengingatkan pada sosok Nyai Dasimah.

Tokoh dalam cerita rakyat di Batavia dengan latar tahun 1913 yang mencintai orang Eropa dan rela menjadi ‘Nyai’ pada masa kolonialisme di Indonesia.

Para Nyai Dasima itu berlenggak lengok di atas panggung pertunjukan busana INTM sambil memainkan kipas dan selendang, dengan lirikan yang menggoda.

Baca Juga: Camilan Anyar dan Lagi Hits yang Antimainstream, Ini Dia CO, Cokelat Oncom Perkaya Kuliner Kota Tasikmalaya

Nathalie tampak bersinar. Meski Kimmy berpendapat Nathalie terlihat seperti Fashion Dancer karena terlalu banyak bergerak. Tapi Panca Makmun membela, “Kalau memang itu mendukung, gak apa-apa.”

Iko, Marella, dan Berlian mendapat pujian dari Dave Hendrik. Iko dapat memberikan layer actraction dengan memainkan selendang dan kipas, Marella bisa berinteraksi ke sisi kanan dan kirinya dan tetap cantik. Dan Berlian mencuri perhatian dengan tatapan matanya yang sayu.

Sementara Paula dinilai terlalu kaku dan tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pose. Meski begitu, menurut Dave Hendrik, ia adalah satu-satunya model yang cara jalannya paling benar saat menggunakan kebaya. Sehingga kainnya tidak terangkat.

Baca Juga: Diskusi Politik Pilpres 2024 di Kedai Kopi Tasikmalaya, Muncul Wacana Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil

Berdasarkan hasil photoshoot dan runway, juri memutuskan Marella sebagai model of the week, diurutan selanjutnya ada Iko dan Nathalie. Paula dan Berlian harus berada di bottom two.

Kali ini juri tidak lagi menyelamatkan mereka berdua. Paula berada di bottom two, selain karena runway nya kurang maksimal, paula dinilai semangatnya tidak konsisten. Naik turun. Padahal ia satu-satunya model yang sudah empat kali menjadi model of the week.

Berlian tereliminasi. Karena fotonya tidak bagus. Dan ia terus menunjukan penurunan setiap minggunya.

Baca Juga: Pengunjung Hilang Saat Berenang di Pantai Taman Manalusu Garut

Kini INTM cycle 3 memasuki babak empat besar. Tantangan apa lagi yang harus mereka lewati?***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler