Inilah Sejarah Serta Makna Perlombaan HUT RI 17 Agustus di Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui

- 15 Agustus 2023, 12:05 WIB
Lomba panjat pinang untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.
Lomba panjat pinang untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan. /Instagram/@photographartjuno/

KABAR PRIANGAN – Memasuki bulan Agustus masyarakat Indonesia akan memperingati HUT RI tepatnya pada tanggal 17 Agustus. Memperingati Hari Kemerdekaan biasanya masyarakat di Indonesia akan bersiap mengadakan berbagai acara.

Masyarakat Indonesia akan mulai menghias lingkungan desa serta rumahnya masing-masing dengan hiasan yang didominasi warna merah putih.

Selain itu, setiap rumah biasanya memasang bendera merah putih di teras depan sebagai tanda penghormatan kepada para pejuang.

Selain menghias lingkungan, perayaan Hari Kemerdekaan biasanya diisi dengan acara perlombaan, upacara, ziarah ke makam para pahlawan.

Baca Juga: Ayo Buruan Gratis! 20 Link Twibbon Terbaru untuk Rayakan HUT RI 17 Agustus, Cocok Dipasang di Medsos Kamu

Biasanya acara 17 Agutus diisi dengan berbagai perlombaan, seperti lomba panjat pinang, tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, memasukkan paku ke dalam botol.

Perlombaan khas Indonesia yang diadakan pada perayaan 17 Agustus tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai tradisi. Lomba pada 17 Agustus memiliki sejarah serta makna yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran kepada generasi-generasi saat ini.

Berikut ini sejarah dan makna dari lomba 17 Agustus yang populer di Indonesia:

1. Panjat Pinang

Lomba panjat pinang merupakan warisan dari bangsa belanda sejak zaman kolonial.

Baca Juga: Polisi Amankan Empat Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Sumedang

Panjat pinang dalam bahasa belanda disebut dengan De Klimmast yang artinya panjang tiang. Panjat pinang dulu menjadi hiburan bagi orang-orang belanda yang ada di Indonesia.

Lomba ini awal mulanya hanya dilakukan ketika peringatan ulang tahun ratu Belanda Wilhemina Helena Puline Marie Van Orange-Nassau, namun seiring berubahnya zaman, panjat pinang mulai diadakan setiap hari besar dan pesta pernikahan.

Lomba panjat pinang memiliki makna kebersamaan dalam satu kelompok.
Setiap anggota akan bergantian naik ke bahu teman kelompoknya hingga dapat mencapai ujung pohon pinang yang berisi hadiah yang digantung.

Selain itu, panjat pinang juga mengajarkan untuk bisa mengyingkirkan sikap ego pribadi demi kemerdekaan, dan mengajarkan rasa berbagi demi kemerdekaan.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara BRI Liga 1 Pekan ke-8: Persib Masuk Zona Merah, Madura United Kokoh di Puncak!

2. Makan Kerupuk

Lomba makan kerupuk diadakan setiap perayaan 17 Agustus sebagai pengingat akan kondisi masyarakat Indonesia saat masa penjajahan yang makan dan hidup dengan kondisi seadanya.

Pada tahun 1930-1940an saat masa peperangan dan krisis ekonomi kerupuk menjadi makanan pelengkap andalan rakyat kecil di masa peperangan untuk bertahan hidup serta memiliki harga yang terjangkau untuk menyambung hidup.

Kemudian pada tahun 1950an muncullah beragam lomba untuk memperingati hari kemerdekaan yaitu salah satunya makan kerupuk.

Lomba makan kerupuk ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur terhadap segala yang kita miliki serta sebagai pengingat bahwa kita pernah merasakan kesulitan saat masa penjajahan.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Selasa 15 Agustus 2023: Cek Jam Tayang Dangdut Academy Asia 6, Magic 5 dan Kiss Pagi

Selain itu lomba ini juga mengajarkan sikap sabar yang ditunjukkan ketika memakan kerupuk yang tergantung hingga habis.

3. Balap Karung

Lomba balap karung identik dengan penggunakan karung goni sebagai simbol pakaian sederhana rakyat Indonesia pada zaman dahulu.

Lomba balap karung mengajarkan kita untuk bekerja keras dan pantang menyerah meskipun dalam bergerak itu terbatas karena kaki atau setengah tubuhnya masuk ke dalam karung agar bisa sampai pada garis terakhir.

4. Tarik Tambang

Lomba tarik tambang sebagai pengingat akan sistem kerja rodi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda kepada rakyat Indonesia. Pada saat itu rakyat Indonesia biasa bekerja menggunakan tali tambang guna menarik benda-benda yang berat.

Baca Juga: Halo Warga Tasikmalaya, Kini Bisa Akses Syarat, Prosedur, Hingga Jam Kerja Pelayanan SIM dan SKCK. Cek di Sini

Lomba tarik tambang mengajarkan kita untuk bisa menerapkan sikap kerja sama dan solidaritas dalam kehidupan serta sebagai pelajaran akan semangat kerja keras para pahlawan dalam mengusir penjajah.

Itulah sejarah dan makna dari lomba-lomba 17 agustus yang populer dilakukan masyarakat di Indonesia dalam merayakan HUT RI.

Semoga kita selalu menerapkan setiap nilai-nilai yang terkandung dalam perlombaan 17 Agustus.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x