Prediksi Tahun 2060, Populasi Jepang Menyusut. Ahli: Menambah Beban Pajak dan Sistem Jaminan Kerja

16 Februari 2023, 15:04 WIB
Prediksi tahun 2060 populasi Jepang menyusut. /Pikiran Rakyat/

KABAR PRIANGAN - Populasi Jepang menurun sejak tahun 2010 dan diperkirakan akan terus menyusut hingga tahun 2060. Para ahli mengatakan penurunan angka kelahiran dan umur yang lebih panjang akan menambah beban pajak dan sistem jaminan sosial.

Populasi Jepang pada tahun 2010 berjumlah 128 juta akan menyust sepertiganya, dan penduduk berusia 65 tahun keatas akan berjumlah 40 persen dari populasi di tahun 2060.

Hal tersebut akan meningkatkan beban kerja penduduk usia produktif untuk mendukung sistem jaminan sosial dan pajak negara.

Kementrian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang menunjukan bahwa jumlah tenaga kerja nasional yang berusia 15 hingga 65 tahun akan menyusut menjadi sekitar setengah dari total populasi di tahun 2060.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Tasikmalaya yang Lagi Hits, Berkonsep Rumah Makan Lesehan yang Cozy Parah!

Angka perkiraan tingkat kesuburan atau perkiraan jumlah anak yang lahir per wanita sepanjang hidup mereka, ditetapkan sebesar 1,35 pada tahun 2060, turun dari 1,39 pada tahun 2010an.

Angka tersebut jauh di bawah tingkat yang diperlukan untuk menjaga populasi Jepang agar tidak menurun.

Pada saat yang sama, diperkirakan usia harapan hidup orang Jepang akan lebih lama. Harapan hidup rata-rata untuk tahun 2060 diperkirakan 90,93 untuk wanita. Naik dari 86,39 pada tahun 2010 untuk pria diperkirakan 84,19, naik dari 79,64.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda, telah berjanji untuk mendorong jaminan sosial dan reformasi pajak.

Baca Juga: Bersiaplah ARMY! Suga BTS akan Menggelar Tour Konser Agust D di Indonesia Bulan Mei Mendatang

Sebuah rancangan undang-undang untuk menaikan pajak penjualan negara sebesar 5 persen dalam dua tahap. Tetapi tantangan baik di parlemen maupun di masyarakat cukup signifikan.

Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional, yang melakukan survey dan hipotesa tersebut, mengatakan Jepang adalah negara dengan penuaan tercepat di dunia dan dengan angka kelahirannya yang rendah.

Penurunan populasi akan menjadi salah satu hal yang paling mencolok secara global dalam beberapa dekade mendatang.

Baca Juga: Inilah 5 Tempat Wisata Kuliner Ramah di Kantong dari Bekasi, Ada Penjual Mie Ayam Mantan Chef Hotel 30 Tahun

Para ahli mengatakan bahwa populasi Jepang akan turun satu juta setiap tahunnya. Negara matahari terbit tersebut perlu merombak sistem jaminan sosial dan pajak untuk mengatasi dampak perubahan demografis.

Pakar Demografi dari Universitas Keio, Noriko Tsuya, mengatakan bahwa program pensiun, kebijakan ketenagakerjaan dan sistem jaminan sosial di Jepang tidak dirancang untuk mengatasi penurunan populasi yang berkembang pesat.

Pemerintah perlu segera merevisi sistem dan menerapkan langkah-langkah baru
berdasarkan perkiraan penyusutan populasi di Jepang.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler