KABAR PRIANGAN - Sedikitnya 288 orang tewas dan 803 orang luka-luka, sekitar 300 orang diantaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah terjadi kecelakaan kereta api sebanyak tiga kereta di Odisha, India.
Musibah kecelakaan kereta api ini terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Jumat, 2 Juni 2023 ketika kereta Coromandel Express yang berangkat dari Kolkata ke Chennai menabrak kereta barang dan disusul kemudian Howrah Superfast Express dari arah Bangalore menabrak gerbong Coromandel Express yang keluar jalur.
Dilansir dari Times of India, kesalahan manusia dalam persinyalan mungkin telah menempatkan Coromandel Express pada jalur yang salah. “Sebuah laporan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan kereta api tersebut adalah akibat kegagalan sinyal," kata K. S. Anand, Kepala Humas Kereta Api Timur Selatan.
Akun Twitter @NDTV kemudian menayangkan gambaran digital bagaimana Coromandel Express yang berkecepatan penuh menabrak kereta barang yang sedang berhenti, mengakibatkan gerbong Coromandel Express keluar jalur dan menutupi jalur rel lainnya. Kemudian dari arah berlawanan datang Howrah Superfast Express yang berada pada jalurnya menabrak gerbong-gerbong Coromandel Express yang menutupi jalur rel Howrah Superfast Express.
"Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi sinyal diberikan untuk jalur loop, dan kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana. Gerbong-gerbongnya kemudian jatuh ke rel di kedua sisinya, juga menggelincirkan Howrah Superfast Express," ujar Anand melanjutkan.
Lebih dari 2.200 penumpang berada di dalam kereta penumpang dan setidaknya 23 gerbong tergelincir dalam bencana tersebut. Kekuatan tabrakan membuat gerbong-gerbong kereta hancur berantakan sehingga tim penyelamat menggunakan peralatan pemotong untuk menjangkau para korban.
Banyak penumpang yang terperangkap di dalam gerbong-gerbong yang hancur dan operasi penyelamatan masih terus berlanjut. Dalam keadaan ini, jumlah korban dimungkinkan untuk bertambah.
Lokasi kecelakaan
Kecelakaan ini terjadi di stasiun Bahanaga Bazar dekat Balasore, sebuah kota di dekat pantai di bagian timur Negara Bagian Odisha yang terkenal dengan kuil-kuil kuno dan memiliki sejarah sebagai sebuah pelabuhan Inggris pada abad ke-17.
Pada bulan Mei di lokasi tersebut biasanya merupakan waktu terpanas dalam setahun dengan suhu harian dapat mencapai sekitar 100 derajat celcius pada hari-hari sebelum kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Diskon Hingga 70%, Pengunjung INDOFEST 2023 Membludak
Hingga saat ini semua rumah sakit di daerah tersebut dalam keadaan siaga penuh. Para pejabat mengatakan puluhan perjalanan kereta api dibatalkan dan hari itu ditetapkan sebagai hari berkabung di Odisha.***