Network
KABAR PRIANGAN-Setidaknya 68 orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal pada Minggu, 15 Januari 2023.
Kecelakaan terjadi saat pesawat ATR 72 yang membawa 72 orang penumpang akan memasuki bandara yang baru dibuka yaitu Pokhara.
Kecelakaan ini disebut merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal dalam 30 tahun terakhir.
Baca Juga: Tekuk Real Madrid 3-1, Barcelona Berhasil Juarai Piala Super Spanyol 2023!
Video detik-detik kecelakaan Yeti Airlines pun beredar di media sosial.
Seorang warga berhasil merekam detik-detik saat pesawat tersebut terlihat oleng dan tidak lama terdengar bunyi dentuman saat pesawat tersebut jatuh ke jurang.
Di video lainnya terlihat sebuah pesawat yang diduga pesawat Yeti Airlines terlihat mesin dibawah sayap kanan pesawat terbakar.
Tidak lama kemudian pesawat jatuh ke jurang dan menimbulkan ledakan yang menyebabkan asap hitam dan tebal membumbung ke angkasa.
Baca Juga: Pertandingan BRI Liga 1 Antara Persib vs Bhayangkara FC Hari Ini Ditunda, Alasannya Terungkap
Sementara video lainnya yaitu berupa video yang diambil dari dalam pesawat. Dalam video terlihat pemandangan di dalam pesawat dan pemandangan dari jendela pesawat.
Video tersebut juga memperlihatkan beberapa orang penumpang yang berada di pesawat nahas tersebut.
Pria pengunggah video ini menurut kabar sedang melakukan siarang langsung di akun Facebooknya.
Pria bernama Sonu Jaiswal ini merupakan warga negara India yang merupakan salah satu penumpang di pesawat tersebut.
Video yang awalnya memperlihatkan wajah ceria, tiba-tiba beralih memperlihatkan kobaran api.
Kemungkinan perangkat yang digunakan live FB ini masih menyala saat pesawat tersebut jatuh dan menewaskan semua penumpangnya.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sebuah Minibus Terjun ke Jurang Urug Tasikmalaya
Yeti Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berbasis di Kathmandu Nepal pada saat itu membawa 57 orang Nepal, 5 orang India, 4 orang Rusia, 2 orang Korea Selatan dan masing-masing 1 orang berasal dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.
Pesawat sedang dalam jadwal penerbangan dari Kathmandu ke bandara baru Pokhara.
Dilansir dari Reuters, pada hari ini Senin (16/1/2023) tim pencari sudah berhasil menemukan voice recorder yang berada di kokpit dan juga flight data recorder dari pesawat nahas tersebut. Saat ini, kedua rekaman tersebut akan dikirm untuk dianalisis.
Baca Juga: BMKG: Gempa M6,2 di Kota Singkil Aceh Memiliki Mekanisme Pergerakan Geser Naik
Saat kecelakaan terjadi, cuaca dalam keadaan cerah. Namun saat evakuasi pada minggu malam waktu setempat operasi pencarian korban dihentikan karena sudah malam dan cuaca mendung.
“Kami akan mengeluarkan lima mayat dari ngarai dan mencari 4 orang lainnya yang masih hilang,” ungkap petugas polisi Pokhara, Ajay K.C.
Sementara itu 63 jenazah yang sudah ditemukan telah dikirimkan ke rumah sakit. Atas kejadian tragis tersebut, Nepal pun menetapkan sebagai hari berkabung nasional.***
