Kepala Rumah Sakit Indonesia: Serangan Udara Israel Tewaskan 50 Orang, Dikhawatirkan Korban Akan Bertambah

- 1 November 2023, 06:35 WIB
Warga Palestina melakukan pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.*/ Reuters/ Abed Sabah
Warga Palestina melakukan pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.*/ Reuters/ Abed Sabah /

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Rabu 1 November 2023: Tonton Kuliner Viral, Sensasi, She Would Never Know, Dr Romantic 2

Militer Israel klaim berhasil rebut wilayah utara Gaza dan tewaskan 50 pejuang Hamas

Juru bicara Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan Israel telah menguasai sebuah "benteng" Hamas di Jabalia barat dan menewaskan komandan Hamas, Ebrahim Biari.

Pihak militer menggambarkan Biari sebagai komandan batalyon pusat Jabaliya yang mengawasi pertempuran di seluruh Gaza utara. Hagari mengatakan pasukan Israel menewaskan sekitar 50 pejuang Hamas dalam prosesnya.Hingga berita ini diturunkan Hamas tidak menanggapi klaim tersebut.

Baca Juga: Ini Jadwal Acara TV Siaran Langsung Persib Bandung Putaran 2 BRI Liga 1 2023 2024 Lengkap Venue dan Jam Tayang

Wartawan Menggambarkan Pemandangan dari Jabalia Sebagai 'Pembantaian besar-besaran'

Dari tengah kawah raksasa yang dulunya adalah rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, Anas al-Shareef dari Al Jazeera menggambarkan pemandangan di depannya, saat tim penyelamat berusaha keras menggali reruntuhan dengan tangan kosong, dalam sebuah rekaman yang ditayangkan di jaringan televisi tersebut.

"Ada seorang gadis kecil di tempat ini, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menjangkau gadis kecil ini," kata al-Shareef. Di sekelilingnya, orang-orang berusaha menolong mereka yang terjebak atau mengambil jenazah. Sementara yang lain terkejut dengan apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Wisata Kuliner Sumedang: Ini 7 Rumah Makan Khas Sunda yang Sedang Viral di Medsos

"Lihatlah kehancurannya," kata al-Shareef, sambil menunjuk ke arah reruntuhan sebuah bangunan. "Sebagian besar korban adalah anak-anak, anak-anak, wanita. Kami telah melihat ratusan korban di sini. Kehancurannya sangat besar."

Al-Shareef terus berjalan di atas reruntuhan bangunan, di tengah-tengah pemandangan yang sangat mengerikan. "ni adalah pembantaian besar-besaran. Anda tidak dapat menghitung jumlah bangunan yang hancur di tempat ini."***

Halaman:

Editor: Firda Aini Nadi Sanniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x