Hari ke-47 Rangkuman Peristiwa Penting Perang Israel-Hamas, Rabu 22 November 2023

- 22 November 2023, 17:46 WIB
Jabalia di Jalur Gaza utara dan Khan Younis serta Rafah di selatan termasuk di antara wilayah yang terkena serangan udara pada Selasa, 21 November 2023.
Jabalia di Jalur Gaza utara dan Khan Younis serta Rafah di selatan termasuk di antara wilayah yang terkena serangan udara pada Selasa, 21 November 2023. /Reuters/ Alexander Ermochenko/

KABAR PRIANGAN - Perkembanga terakhir dari konflik di Jalur Gaza, Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata berdasarkan perjanjian yang ditengahi Qatar.

Kesepakatan itu meliputi jeda pertempuran selama empat hari dan masuknya 300 truk berisi bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar, ke Jalur Gaza.

Berikut ini yang perlu diketahui tentang perkembangan yang terjadi pada perang Israel-Hamas hari ke-47 yang jatuh pada hari ini Rabu, 22 November 2023:

Gencatan Senjata

1. Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata sementara, setelah negosiasi panjang yang melibatkan Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir. Kesepakatan tersebut diumumkan oleh Qatar pada hari Rabu, 22 November 2023.

Baca Juga: Fantastis! Israel Keluarkan Biaya 419 triliun Rupiah Setiap Hari untuk Perang dengan Hamas

2. Pada empat hari gencatan senjata ini, sebanyak 50 tawanan wanita dan anak-anak Israel di Gaza akan ditukar dengan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

3. Pertempuran mungkin tidak akan berakhir untuk selamanya, hal ini dikatakan Netanyahu pada Selasa malam 21 November 2023, "Kami sedang berperang - dan akan melanjutkan perang." Pemerintah Israel juga mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk melanjutkan kegiatannya untuk "menuntaskan penghapusan Hamas".

4. Presiden AS Joe Biden merilis sebuah pernyataan tentang kesepakatan tersebut, menyambut baik persyaratan untuk membebaskan tawanan yang dipegang oleh Hamas dan berjanji untuk "membawa pulang sandera Amerika tambahan".

Baca Juga: Hamas Dekati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Palestina dengan Israel, Perundingan Alot dan Diulur-ulur

Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menulis di X bahwa ia berharap kesepakatan ini akan "mengarah pada pembicaraan serius untuk proses perdamaian yang komprehensif dan adil". Beberapa tokoh publik lainnya juga bereaksi terhadap kesepakatan tersebut.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x