Tidak ada Perayaan Natal di Betlehem, Israel Lanjutkan Gempurannya Saat Hari Raya Umat Kristiani

- 26 Desember 2023, 13:10 WIB
Kondisi anak-anak setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di Rafah. Bahkan tempat-tempat yang diyakini sebagai kelahiran Yesus Kristus pun digempur Israel di hari perayaan umat Kristiani pada Senin pagi, 25 Desember 2023.
Kondisi anak-anak setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di Rafah. Bahkan tempat-tempat yang diyakini sebagai kelahiran Yesus Kristus pun digempur Israel di hari perayaan umat Kristiani pada Senin pagi, 25 Desember 2023. / Reuters/ Fadi Shana/

KABAR PRIANGAN - Tidak ada Natal di Betlehem tahun ini. Israel tak henti-hentinya menggempur termasuk di hari raya umat Kristiani, Senin 25 Desember 2023.

Serangan pada Senin pagi itu terjadi setelah beberapa serangan lainnya di seluruh wilayah. Betlehem adalah salah satu wilayah yang diserang. Dilansir dari Al-Jazeera, daerah-daerah di dekat Nablus, Yerikho, Ramallah dan Betlehem, tempat yang diyakini umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus diserbu oleh pasukan Israel.

Di desa Burqa, sebelah barat laut kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menangkap sedikitnya 20 orang, termasuk para manula. Sementara itu, dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa disebutkan bahwa seorang anak laki-laki berusia 17 tahun terluka setelah lehernya ditembak peluru tajam oleh pasukan Israel dalam sebuah penggerebekan di kota Aqaba, sebelah utara Tubas.

Baca Juga: Hari ke-66: Daftar Perkembangan Terkini Gempuran Israel di Gaza Palestina, Senin 11 Desember 2023

Sebuah teater di Jenin bernama Teater Kebebasan yang selama ini menjadi sebuah simbol perdamaian dan harapan, diserbu dan dirusak oleh tentara Israel. Disebutkan bahwa pasukan Israel ‘menerangi langit’ dengan bom suar ketika menyerbu kamp tersebut.

Imran Khan reporter Al-Jazeera melaporkan dari kamp pengungsi Jenin, tentara Israel menyerbu setidaknya 10 rumah dan mengatakan bahwa mereka sedang mencari orang-orang Palestina untuk ditangkap. Namun, tidak ada penahanan yang dilakukan. "Pasukan Israel memang meminta para pejuang Palestina untuk keluar dan menyerahkan diri, tapi itu tidak terjadi. Warga mengatakan kepada kami bahwa ini hanyalah sebuah kampanye pelecehan," kata Khan.

"Kamp pengungsi Jenin kini menjadi kamp yang paling sering diserbu di Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel menghancurkan simbol perlawanan atau nasionalisme apa pun di kamp tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga: Raksasa Fashion Zara Hadapi Boikot Akibat Tema Koleksi Jaketnya Serupai Penghancuran Gaza Palestina

Setelah serangan di wilayah Jenin berakhir, setidaknya sembilan pemuda ditangkap di desa al-Jalama, sebelah timur laut Jenin.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x