Munculnya Kembali Klaster Pesantren di Kota Tasik, Pemkot Minta Kemenag Awasi Kegiatan Pesantren

13 Februari 2021, 17:54 WIB
Plt. Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf /Asep M. Saefuloh/

KABAR PRIANGAN - Munculnya kembali klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren di Kota Tasikmalaya disayangkan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku dirinya sangat menyayangkan adanya klaster baru pesantren di wilayahnya.

Untuk itu kata Yusuf, pihaknya Iangsung memerintahkan dinas kesehatan untuk melakukan penanganan dengan cepat.

Baca Juga: Seribu Santri di Kota Tasikmalaya Dites Swab, Puluhan Santri Bergejala Covid-19

"Kalau ada klaster seperti itu, pihak internal harus lakukan karantina mandiri secara baik. Silakan minta bantuan ke pemerintah agar isolasi berjalan baik pula," kata dia, Sabtu (13/2/2021).

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah memiliki pengalaman menangani klaster pesantren.

Ia mengatakan, apabila penanganan dilakukan secara benar, maka kasus klaster pesantren dapat dikendalikan dengan baik.

"Dalam kasus yang sama sebelumnya, kita berlakukan itu. Alhamdulillah tertangani dengan baik," kata dia.

Baca Juga: Mendong Tasik Mati Suri, Begini Penyebabnya

Yusuf menilai, kemunculan klaster pesantren sulit untuk diantisipasi. Sebab, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak memiliki wewenang untuk menghentikan kegiatan di lingkungan pesantren.

Yusuf menegaskan, antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren seharusnya dapat dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Kita sudah minta Kemenag untuk terus memonitor kegiatan yang bersifat keagamaan, termasuk di dalamnya pesantren," ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kembali mengonfirmasi kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.

Sebanyak tiga orang santri salah satu pesantren di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler