Bus Masuk Jurang, Penumpang Sudah Mencium Bau ‘Hangit’ Sejak Berangkat dari Pangandaran  

10 Maret 2021, 22:44 WIB
SEJUMLAH korban tewas akibat kecelakaan maut bus masuk jurang di Tanjakan Wado, masih terkumpul di Puskesmas Wado, Rabu 10 Maret 2021.* /Kabar-Priangan.com/DOK/

 

KABAR PRIANGAN - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu litas di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu, 10 Maret 2021 terus bertambah. Saat ini, jumlah korban tewas menjadi 20 orang.

Para korban adalah penumpang bus pariwisata “Sri Padma” yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang,

Selain jumlah korban tewas, puluhan lainnya mengalami luka parah. Dan kini, mereka masih ditangani di Puskesmas Wado, Kab. Sumedang.

Baca Juga: Bus Parawisata Masuk Jurang di Jalur Cae Wado, Dikabarkan Memakan Korban Banyak

Sementara itu, kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di jalur tengkorak Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang menyisakan kegetiran bagi penumpang yang selamat.

Rosadi, salah seorang penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut menyebutkan, rombongan yang menumpang bus nahas tersebut memulai perjalanan dari Cisalak Subang pada Selasa pagi.

Rombongan pertama kali bertolak ke Garut. Kemudian sore harinya menuju kawasan wisata ziarah Pamijahan di Tasikmalaya. Rombongan menginap semalam di Pamijahan.

Baca Juga: 19 Orang Tewas Akibat Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tanjakan Cae

Pada Rabu 10 Maret 2021 pagi, rombongan bertolak ke Batukaras Pangandaran untuk berwisata. Usai berwisata, rombongan berangkat dari Pangandaran sekitar pukul 13.00.

Menurut penumpang, dari awal keberangkatan mencium bau hangit yang kemungkinan ditimbulkan dari gesekan ban dan rem.

Salah seorang penumpang bahkan sempat menanyakan perihal bau hangit tersebut ke sopir. Namun jawaban supir tidak ada masalah.

Baca Juga: Akses Jalan Tertutup Longsor, Warga Desa Bangbayang, Sumedang Terisolasi

Sesampai di jalur turunan Cae, sempat terdengar supir berbicara ke kernet, terjadi masalah dengan fungsi rem. "Saur kernet teh coba masuk gigi satu," ujar penumpang menirukan jawaban kernet.

Kemudian, kata dia, mobil berjalan oleng, sejumlah penumpang sempat histeris saat bus menabrak pilar. Dan selang beberapa detik bus menabrak tiang listrik yang akhirnya bus terjun ke jurang.

Menurutnya penumpang yang berada dalam bus berjumlah sekitar 59 orang terdiri dari anak-anak dan dewasa. Rombongan adalah peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler