Lagi Kecelakaan di Sumedang, Mesin Truk Mendadak Mati dan Terguling di Tanjakan Cae

16 Maret 2021, 11:13 WIB
Truk dengan nopol E 8804 AK asal Cirebon terguling di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Selasa 16 Maret 2021, pukul 01.30 WIB /kabar-priangan.com/ Nanang Sutisna/


KABAR PRIANGAN - Jalur Tanjakan Cae, di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang kembali menelan korban kecelakaan.

Usai kecelakaan tragis yang menimpa bus parawisata Sri Padma Kencana yang masuk jurang, kini giliran truk bermuatan pohon jagung dengan nomor polisi E 8804 AK asal Cirebon mengalami kecelakaan tunggal terguling di tanjakan maut tersebut.

Truk tersebut terguling sekitar 200 meter dari tempat kejadian kecelakaan bus Sri Padma di Jalur Cae di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, Kecamatan Wado.

Baca Juga: Tragedi Tanjakan Cae, Sopir Bus Jadi Tersangka, Polisi Tetapkan SP3

Kecelakaan terjadi pada Selasa 16 Maret 2021 pukul 01.30 WIB dini hari. Beruntung dalam kecelakaan tersebut tak menelan korban jiwa.

Penumpang truk yang hanya pengemudi dan kernet selamat dari kecelakaan tersebut.

Pengemudi truk, Agus Diana (32) Dusun 05, Desa Babakan Gebang, RT.01/09, Kecamatan Gebang, Cirebon, Selasa 15 Maret 2021 pagi menuturkan, dirinya bersama kernet bermaksud mengantarkan muatan pohon jagung seberat 5 ton yang akan dikirim ke peternakan Agro di wilayah Malangbong Garut.

Baca Juga: Target Gerbang Tol Cileunyi Selesai H-10 Lebaran Sebagai Pengalihan Arus Saat Mudik dan Balik 2021

Ia sudah menancap gas dari mulai tanjakan Cae betulan Bunter, Desa Cikareo Selatan. Selepas TKP bus maut Sri Padma, Betulan Kawungluwuk, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, atau sekitar 200 meter dari TKP bus maut, mesin truk mendadak mati.

Karena panik, kata dia, truk tidak bisa dikendalikan dan langsung terguling sehingga menutup badan jalan. Muatan yang dibawa truk berceceran menutupi jalan.

"Saya juga dari arah Wado mobil biasa-biasa saja. Malah, pas mulai nanjak juga mobil tidak terasa apa-apa begitu mau menghabiskan tanjakan Cae mesin malah mati mendadak," tutur Agus.

Baca Juga: Diduga Hindari Lubang Jalan, Pikap Hantam Minibus, Seorang Penumpang Meninggal Dunia

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika di depan truk yang dikemudikannya ada bus beriringan. Namun begitu bus mandeg, kendaraanya terhenti dan mesinnya mendadak mati.

Kemudian kepala truk terangkat dan kemudian terguling. Selepas itu ia dan kernet bergerak cepat keluar lewat pintu mobil bagian samping yang posisinya sudah di atas. "Alhamdulillah kami selamat," ucapnya.

Agus mengakui, ia sudah satu tahun mengenal medan jalur tankajan Cae. Karena selama ini dirinya rutin membawa muatan pohon jagung untuk dikirim ke peternakan sapi Agro di Malangbong. "Dan baru kali ini truk yang kami bawa mendadak mati mesin," ucapnya.

Agus menambahkan, sebelumnya ia juga mengetahui kejadian kecelakaan maut yang menimpa bus parawisata Sri Padma Kencana yang menelan korban 29 jiwa di jalur Cae.

Baca Juga: Hindari Kecelakaan, Dishub Garut Koordinasi dengan Sumedang Batasi Bus Masuk Wado

"Makanya, ketika melintas jalur Cae, ia juga sudah berupaya hati-hati menjalankan kendaraannya," katanya.

Akan tetapi nahas truk yang dikemudikannya mendadak mesinnya mati dan kendaraan tidak bisa melaju bahkan kepala truk terangkat dan akhirnya terguling. Beruntung ia berama karnetnya selamat dari kecelakaan tersebut. 

Kapolsek Wado, Iptu Arispen saat dikonfirmasi menyebutkan, kecelakaan truk terguling di Cae sudah ditangani. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan itu. Bahkan armada truk yang terguling sudah bisa dievakuasi pada Selasa 16 Maret 2021, pagi pukul 07.30 WIB. ***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler