Dinas Pendidikan Kota Tasik Belum Izinkan Sekolah Menggelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Alasan Kadisdik

3 April 2021, 10:38 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan lampu hijau kepada sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas.

Ditargetkan, seluruh sekolah sudah dapat melaksanakan PTM pada tahun ajaran baru atau Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengapresiasi kebijakan dari pemerintah pusat tersebut.

Hanya saja, masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya membuat pihaknya belum berani memberi izin sekolah menggelar PTM.

Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Sembilan Luka-luka Akibat Truk Tabrak Yayasan di Kp. Harendong Garut


"Itu kan selambat-lambatnya Juli. Sekarang pun kalau memang mendukung, bisa saja kita menggelar tatap muka, tapi memang kondisi Kota Tasikmalaya
penyebaran Covid-19 masih tinggi ," kata Budiaman, Jumat, 2 April 2021.

Budiaman menambahkan, dalam beberapa waktu ke belakang terdapat guru di sejumlah sekolah di Kota Tasik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, di sekolah itu belum dilakukan PTM.

Karenanya, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya masih belum memberi izin sekolah menggelar PTM.

Namun demikian ujar Budiaman pihaknya akan terus melakukan persiapan agar sekolah dapat melakukan PTM. Rencananya pada Senin, 5April 2021, ia akan menggelar rapat dengan kepala bidang dan kepala sekolah terkait kesiapan sekolah.

Baca Juga: Cegah Klaster Liburan, Lalu Lintas Warga Diperketat. Yusuf: Pendatang Harus Perlihatkan Surat Swab

Ia juga menyebutkan, jika dilihat darj kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes), belum seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya siap menggelar PTM.

"Kalau tingkat SMP negeri saya kira 90 persen yang siap, untuk SD negeri kira-jira 60-70 persen. Kita akan secara bertahap menguji lagi ke sekolah-sekolah. Mudah - mudahan Juli bisa siap semua," ujar dia.

Meski begitu, jika hingga Juli masih ada sekolah yang belum siap menggelar PTM, pihaknya tak akan memaksakan.

Baca Juga: Dua Tahanan Kejaksaan Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Kabur saat Menjalani Isolasi

Sebab, keselamatan para peserta didik tetap menjadi yang utama dalam proses pembelajaran.

"Jadi yang masih kurang siap, bisa dievaluasi," kata dia.

Budiaman juga berharap, penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada Juli mendatang sudah tidak ada lagi. Dengan begitu, sekolah dapat kembali menggelar PTM.

Namun dia juga mengingatkan, seandainyapun sudah bisa dilaksanakan, PTM pada Juli mendatang tak bisa disamakan dengan sebelum ada pandemi Covid-19.

Proses PTM harus dilakukan dengan menerapkan prokes secara ketat.

Baca Juga: Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Week End, Polres Sumedang siapkan Pos Pam

"Juga tidak semua sekolah. Hanya sekolah yang siap dengan sarpras yang kita izinkan," ujar dia.

Sebagai langkah pesiapan PTM kata dia, pihaknya juga fokus melakukan vaksinasi kepada guru. Namun, lantaran ketersediaan vaksin masih terbatas, belum semua guru menjalani vaksinasi.

Menurut dia, hingga saat ini baru sekira 20 persen dari total keseluruhan guru di Kota Tasikmalaya yang sudah menjalani vaksinasi.

"Namun, nanti Juli kita harapkan bisa semua guru divaksin," ujar dia.

Meski nantinya guru sudah menjalani vaksinasi, bukan berarti penerapan prokes menjadi kendur. Peneraan prokes harus tetap menjadi yang utama. Apalagi, yang bisa divaksinasi hanya guru, sementara siswa tidak karena usianya belum mencukupi.

Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo, Forum Jurnalis Tasik Melawan Lakukan Aksi Solidaritas

"Kita juga kalau tatap muka, akan melibatkan orang tua dalam pengawasan. Intinya semua harus disiplin terhadap diri sendiri," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah diintruksikan untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait rencana PTM.

Pemkot Tasikmalaya mengaku akan terus mengikuti arahan dari pemerintah provinsi dan pusat.

"Kita terus akan mempersiapkan. Pemerintah (pusat) pasti akan memperhitungkan secara detail, sehingga daerah dapat mengaplikasikannya bisa lebih mudah," kata dia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler