Ratusan Personel yang Terlibat Operasi Ketupat Lodaya 2021 Jalani Rapid Tes Massal

18 Mei 2021, 14:18 WIB
Personel Polres Tasikmalaya Kota tengah antre untuk diambil sample cairan hidungnya guna keperluan rapid tes, Selasa,18 Mei 2021. Setelah bertugas dalam Operasi Ketupat Lodaya, para personel polisi dites rapid untuk memastikan bahwa mereka tak terpapar covid-19.* /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima/

 

 

KABAR PRIANGAN - Ratusan anggota Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menjalani rapid tes massal di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa 18 Mei 2021 pagi.

Mereka yang dirapid tes merupakan anggota yang terlibat dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai melaksanakan Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2021.

Petugas medis mengawali pemeriksaan dengan mendata identitas dan riwayat petugas. Dilanjutkan dengan pemeriksaan satu persatu anggota.

Baca Juga: Pemkab Pangandaran Prioritaskan 1.217 Kuota CPNS untuk Pegawai Non-ASN

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Doni Hermawan mengatakan pemeriksaan rapid tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021 dari paparan virus Corona.

"Ada sebanyak 450 anggota yang diperiksa. Mereka yang terlibat operasi ketupat di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota," ucapnya.

Menurutnya, hasil rapid tes telah disampaikan langsung ke masing-masing personel. Mereka semuanya negatif atau non reaktif. Adapun dalam upaya pencegahan Covid-19, personel Polres Tasikmalaya Kota disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan tugas.

Baca Juga: Wagub: Sudah Tak Ada Kerumuman di Objek Wisata Pangandaran

"Hasil tes yang dilaksanakan, tidak ditemukan anggota yang reaktif. Semuanya negatif karena mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Terkait penyekatan pemudik, kendaraan yang diputarbalikkan selama Operasi Ketupat Lodaya 2021 sebanyak 11.782 unit kendaraan. Diantaranya, 2.556 kendaraan pribadi, 366 kendaraan umum dan angkutan barang serta 8.163 sepeda motor.

Sementara jumlah kecelakaan sebanyak 11 kejadian, atau mengalami penurunan sebesar 33,3 persen dibandingkan tahun 2020 yang berjumlah 16 kejadian.

Baca Juga: Kredit Macet Bumdes di Banjar Mencapai Rp 15 Miliar. Jika Ada Penyimpangan, Akan Ditindaklanjuti Aparat Hukum

Begitupun dengan angka kriminalitas yang mengalami penurun jika dibandingkan tahun 2020 sebanyak 21 kejadian. “Sedangkan pada tahun 2021 ini sebanyak 12 kejadian,” ungkapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler