Menteri BUMN Erick Thohir Beri Bantuan Alat Digital Kepada SLB Aisyiyah di Tasikmalaya

13 Juni 2021, 10:12 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Kawalu, Kota Tasikmalaya ditengah kunjungannya di Kota Kota Tasikmalaya, Sabtu 12 Juni 2021. /kabar-priangan.com/ Asep M Saepuloh/

KABAR PRIANGAN -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam lawatannya ke Kota Tasikmalaya, menyambangi beberapa sekolah, salah satunya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu 12 Juni 2021 

Dalam kunjungannya ke SLB ini, Erick ingin menyaksikan secara langsung bagaimana efektivitas proses belajar mengajar dengan digital pada murid penyandang difabel.

Menurutnya, melalui PT Telkom pihaknya telah membantu sekolah ini dengan peralatan digital.

Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda

Bantuan ini diberikan dengan harapan untuk memudahkan anak-anak penyandang difabel khusunya tuna rungu dan tuna wicara, agar cepat mengerti terhadap pelajaran yang diajarkan kepadanya.

"Tadi seperti salah seorang siswa penyandang tunga rungu, menurutnya saat memakai buku dirinya perlu belajar satu tahun. Tapi dengan bantuan gadget bantuan dari BUMN (Telkom) dia cukup belajar satu bulan saja. Jadi itu memudahkan, hanya denga sebulan, dia sudah bisa paham dan menguasai pelajaran," ujar Erick.

Lebih lanjut dia mengungkapkan proses digitalisasi dalam pembelajaran perlu juga diaplikasikan di SLB. Terlebih, pembelajaran terhadap penyandang disabilitas lebih sulit jika dibandikan dengan sekolah umum.

Baca Juga: Transparansi Anggaran Peti Mati di Pemkab Garut Dipertanyakan

"Proses pembelajaran terhadap penyandang disabilitas itu kan tidak semudah terhadap siswa sekolah umum, banyak tingkat kesulitannya sehingga memang perlu dibantu dengan prangkat digital," ujarnya.

"Tadi juga di sini ada yang kuliah. Kalau mereka saja semangat untuk kuliah, masa generasi indonesia yang kain kalah," kata Erick menambahkan.

Dengan begitu ujar Menteri BUMN ini, pihaknya berharap bantuan tersebut menjadi acuan untuk pembelajaran khususnya penyandang difabel. Sehingga, generasi difabel jangan sampai terlupakan. Tapi harus menjadi bagian Indonesia seutuhnya.

Baca Juga: Akibat Tertimpa Pohon Besar SDN Denuh di Culamega Tasik Rusak Parah 

Pada kesempatan tersebut Menteri BUMN menyumbangankna seperangkat alat digital berupa laptop, tab, mesin tik braile, dan alat motorik untuk tuna grahita.

Alat-alat itu nantinya digunakan untuk membantu pembelajaran anak tuna rungu dan tuna netra.

Sementara itu, Kepala SLB Aisyiyah, Nurhayati mengatakan jika pihaknya diminta Erick Thohir agar praktik pembelajaran di sekolah harus diselaraskan dengan kebutuhan industri.

"Pak menteri tadi melihat anak-anak praktik. Ia meminta praktik dilakukan sesuai dengan industri," ujarnya.***

 

 

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler