KABAR PRIANGAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno saat kunjungannya ke Garut, Jumat 23 Juli 2021, meminta seluruh pengusaha hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat menurunkan bendera putih, dan menggantinya dengan menaikan bendera merah putih.
Menurut Sandiaga, pengibaran bendera merah putih tersebut, sebagai simbol optimisme untuk bangkit menghadapi Covid-19.
"KIBARKAN BENDERA MERAH PUTIH, karena LAPANGAN
KERJA itu akan hadir. Baru saja saya melakukan rapat dengan
PHRI dan juga Bupati Garut, kami langsung #GerakCepat untuk
menghadirkan solusi yang tepat dan dapat langsung dirasakan," cuit Sandi lewat lini masa akun Intagram pribadinya @sandiuno yang diunggah, Jumat 23 Juli 2021 malam.
Baca Juga: 430 Anak dan Bayi di Kota Banjar Terpapar Covid-19
Dalam pertemuan tersebut, tutur Sandi, pihaknya juga telah sepakat dengan para pengusaha hotel dan restoran di Garut membangun optimisme untuk bangkit menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami sepakat hotel-hotel yang ada di Garut untuk mengibarkan
bendera merah putih, sebagai simbol optimisme bangkit menghadapi Covid-pandemi Covid-19," tuturnya
Sandiaga memandang optimis Kabupaten Garut memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa memberikan harapan besar untuk terus dikembangkan dan bisa lebih banyak menyerap lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Pemkab Garut Kurang Aktif Verifikasi dan Validasi DTKS, Sehingga Akurasi Data Kemiskinan Rendah
"Tahun lalu, di tengah pandemi, saya merasakan langsung sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif di Garut begitu menggeliat, lapangan
kerja tumbuh. Serta besar harapan dan optimisme," ucapnya.
Sadiaga juga memastikan jika Kemenparekaf akan turus mendorong program anugerah desa wisata serta program sentra vaksinasi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kretif (parekaf).
"Apalagi Kemenparekraf saat ini sedang mendorong program
Anugerah Desa Wisata dan program sentra vaksinasi. Ini tentunya akan menjadi kunci kebangkitan sektor parekraf. Kemenparekraf pastikan siap menghadirkan," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Sejumlah Pedagang di Pasar Sumedang Minta Relaksasi Penundaan Cicilan Bank
Diberitakan sebelumnya, sejumlah hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Garut, ramai-ramai menaikan bendera putih.
Aksi tersebut dilakukan sebagai simbol jika mereka sudah tak sanggup lagi bertahan di tengah Covid-19 yang mengharuskan kegiatan ekonomi mereka dibatasi dan bahkan ditutup kegitannya selama PPKM Darurat ini.
Ketua PHRI Garut, Deden Rohohim, mengungkapkan, sikap yang ditunjukan para pengusaha hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Garut ini adalah sebuah refleksi jika mereka sudah tak sanggup lagi menghadapi kondisi yang tak menentu akibat Covid-19.
"Ini bukan sekadar bentuk penokan kita terhadap penerapan PPKM Darurat. Tapi akumulasi dan kekecewaan dan rasa prustrasi kita terhadap kondisi yang sangat tak menentu. Sudah dua tahun, lho kita bertahan dalam kondisi seperti sekarang ini," ucap Deden.***