Pemerhati Sosial PISP, Minta Bupati Garut Dengar Aspirasi PHRI yang Ngibarkan Bendera Putih

- 21 Juli 2021, 23:12 WIB
Pemerhati Sosial yang juga Pendiri PISP, Hasanuddin
Pemerhati Sosial yang juga Pendiri PISP, Hasanuddin /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kasus pengibaran bendera putih dengan emoticon menangis oleh para pengusaha hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Pengusaha Hotel dan
Restoran (PHRI) Garut, mendapat tanggapan berbagai kalangan.

Hal itu dianggap sebuah hal yang wajar dilakukan di tengah kondisi serba sulit seperti sekarang ini apalagi tidak ada tanggapan dari pemerintah.

Seperti diungkapkan pemerihati sosial yang juga pendiri Pusat Informasi dan Studi Pembangunan (PISP), Hasanuddin, yang menyebutkan apapun kondisinya, hal ini mesti dijawab oleh Ketua Satgas dalam hal ini Bupati Garut.

Hal ini dinilainya penting untuk memberikan kepastian terhadap
masalah yang diajukan PHRI.

Baca Juga: Yadi Akhirnya Bisa Bekurban Tahun Ini, Setelah Kapolsek Garut Kota Beri Seekor Domba

"Jangan dibiarkan, karena apapun jawaban dari pihak Pemda Garut adalah bentuk sikap responsif terhadap masalah yang berkembang. Jawaban adalah komunikasi dalam situasi kedaruratan. Tidak boleh dibiarkan, atau diabaikan," komentar Hasanuddin.

Menurutnya, apapun itu jawaban dari pemerintah daerah, akan lebih baik jika disampaikan langsung ke pihak PHRI.

Bupati selaku kepala daerah yang juga Ketua Satgas Covid-19 Garut sebaiknya segera mengajak pihak PHRI untuk duduk bareng.

"Kata kuncinya untuk menyelesaikan masalah ini adalah dialog. Hal inilah yang selama ini diabaikan sehingga pada akhirnya muncul reaksi yang merupakan akumulasi dari kekecewaan para pengusaha hotel dan restoran di Garut dengan cara memasang bendera putih," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x