Pemkab Garut Godog Persiapan PTM, Wabup: PTM Bisa Dilaksanakan di Daerah Level 3

12 Agustus 2021, 18:04 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini tengah menggodog persiapan terkait pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Status Kabupaten Garut yang saat ini memasuki Level 3 penyebaran Covid-19 diharapkan bisa mendorong pelaksanaan PTM yang sudah cukup lama tak dilaksanakan.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebutkan terkait dilaksanakan atau tidaknya PTM di Kabupaten Garut hingga saat ini sebenarnya masih belum ada kepastian.

Baca Juga: Ribuan Warga Kertajaya Garut Kesulitan Air Bersih, Wagub Jabar Bawa Truk Tanki Air Bersih ke Garut

Hal itu terlebih dahulu masih akan dibahas di rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Belum dapat dipastikan. Insya Allah akan kita bahas terlebih dahulu di rapat Forkopimda," ujar Helmi, Kamis 12 Agustus 2021.

Dikatakannya, secara umum berdasarkan keterangan dari para kepala sekolah, para orang tua sudah menginginkan anak-anaknya mengikuti PTM.

Baca Juga: Nasib 200 Pelamar CASN Pemkot Banjar 'di Ujung Tanduk', Simak Penjelasan Kepala BKPPD Kota Banjar

Bahkan selama ini para kepala sekolah sering mendapat desakan dari para orang tua murid agar PTM segera dilaksanakan.

Menurut Helmi, jika melihat peluang, PTM bisa saja dilaksanakan di Kabupaten Garut yang saat ini masuk di Level 3 penyebaran Covid-19.

Karena berdasarkan Intruksi Mendagri nomor 30 tahun 2021, PTM bisa dilakukan di daerah yang berstatus Level 3.

Baca Juga: Komisi 3 DPRD Banjar Bongkar Pekerjaan Asal-asalan Pembangunan Kantor Bappeda Kota Banjar Senilai Rp1,6 Miliar

"Kalau melihat Intruksi Mendagri, kita itu sudah bisa menyelenggarakan PTM. Karena dalam Intruksi Mendagri itu disebutkan PTM bisa dilaksanakan di daerah berstatus Level 3," katanya.

Helmi menyampaikan, pihaknya juga sepakat untuk melakukan PTM akan tetapi dengan syarat penyesuaian laveling dan zonasi di setiap kecamatan.

Hala ini dikarenakan, angka kasus Covid-19 di tiap-tiap kecamatan yang ada di Garut yang berbeda sehingga statusnya pun bermacam-macam mulai dari zona merah, oranye, kuning, dan ada juga yang hijau.

Rektor Universitas Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan pihaknya telah melakukan survei terhadap mahasiswa di Garut soal penyelenggaraan PTM.

Baca Juga: Kapan Pelaksanaan Tes CPNS dan PPPK 2021 di Kabupaten Garut ? Simak Penjelasan Sekda Garut

Hasilnya, sebagian besar mahasiswa menyatakan ingin segera masuk kuliah atau melaksanakan PTM.

Namun di sisi lain, diungkapkan Syakur, masih ada sejumlah orang tua yang masih merasa khawatir sehingga ragu dengan PTM.

"Kalau mahasiswa inginnya sudah masuk kuliah atau melakanakan PTM di kampus. Namun masih ada juga sebagian orang tua yang masih ragu jika anaknya harus mengikuti PTM," ucap Syakur.

Ia menilai, hasil survei tersebut sangat diperlukan sebagai bahan pihaknya dalam membuat analisis sebelum mengeluarkan kebijakan apakah di universitasnya akan diberlakukan kuliah langsung atau tidak.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler