Terdampak Pandemi, Wasit Sepak Bola Kehilangan Job. Dinan Lazuardi Berharap Kompetisi Bergulir Lagi

16 Agustus 2021, 06:47 WIB
Dinan Lazuardi (paling kiri) saat menjadi hakim garis dalam laga AFF di Thailand beberapa waktu lalu. Saat ini segala macam kompetisi dihentikan gegara pandemi Covid-19, akibatnya wasit pun kehilangan job.* /DOK Dinan Lazuardi/

KABAR PRIANGAN – Salah satu profesi yang saat ini sangat terdampak oleh pandemi covid-19 adalah wasit dan asisten wasit sepak bola.

Wasit sepak bola dan juga wasit-wasit pertandingan olah raga lainnya, saat ini hanya bisa berpangku tangan menunggu pandemi berakhir, atau setidaknya menunggu musim pertandingan bergulir kembali.

Ya, karena akibat pandemi ini, hampir seluruh pertandingan di seluruh cabang olah raga menghentikan aktivitasnya. Tak ada kompetisi, tak ada pertandingan.

Baca Juga: Pasar Ciawi Terbakar Hebat, Begini Penjelasan Kepolisian

Bahkan pertandingan sekelas tarkam alias pertandingan antar kampung ataupun pertandingan persahabatan pun dihentikan karena Covid-19.

Dampaknya, wasit pertandingan menjadi kehilangan job alias mata pencaharian. Hal itu diakui oleh salah seorang wasit pertandingan sepak bola, Dinan Lazuardi, warga Ciamis.

Dinan adalah seorang asisten wasit atau hakim garis yang sudah memiliki lisensi FIFA. Sebelum adanya pandemi, Dinan adalah hakim garis di Liga 1 Indonesia.

Baca Juga: BPIP Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Masa Sanggah CPNS, Berikut Tahap Selanjutnya bagi Peserta yang Lulus

Karena sudah memiliki lisensi FIFA, maka Dinan pun kerap diminta menjadi hakim garis untuk pertandingan-pertandingan tingkat internasional, walau baru sebatas di negara-negara Asia.

Dirinya pernah menjadi hakim garis di Vietnam, Laos, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura. "Nilai honornya dihitung perhari, kalau AFF 150 dollar, AFC 200 dollar, paling lama dihitung 4 hari," kenangnya.

Sayang, pandemi Covid-19 menghantam sehingga segala macam kompetisi dan pertandingan dihentikan. “Otomatis, kami pun kehilangan job,” kata Dinan yang sudah malang melintang di dunia persepak bola-an hampir 20 tahun.

Baca Juga: Pengusulan H. M. Yusuf Jadi Wali Kota Tasikmalaya Sudah Sampai di Gedung Sate

Beruntung, selain berprofesi sebagai wasit, dirinya juga tercatat sebagai PNS di Lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Ciamis sebagai Kasi Peserta Didik.

Sementara bagi rekan-rekannya yang lain yang hanya menggantungkan hidup dari profesi wasit, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

"Sangat berdampak sekali pak, apalagi rekan-rekan yang tidak memiliki pekerjaan selain menjadi wasit atau asisten wasit. Saya masih beruntung memiliki pekerjaan," ungkap Dinan, Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Heboh, Warga Cikajang Garut Temukan Potongan Tubuh Bayi Sedang Dimakan Seekor Anjing

Dinan yang awalnya berlisensi C3 tingkat Kabupaten/kota, hingga sekarang berlisensi FIFA berharap pandemi segera berakhir dan liga di Indonesia bisa bergulir kembali.

“Untuk mengobati kerinduan pecinta sepak bola sekaligus membangkitkan kembali geliat ekonomi. Karena dari sepak bola ini, banyak orang yang terhidupi,” katanya.

Tak hanya para pemain dan wasit saja, kata dia, tetapi sektor-sektor lain pun, hingga pedagang asongan ikut terhidupi dengan adanya kompetisi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler