Petani Padi di Kota Tasikmalaya Kebingungan Atasi Serangan Hama Keong Mas

27 Agustus 2021, 16:03 WIB
Petani penggarap dilokasi lahan pesawahan milik TNI di Kareweng Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya memperlihatkan hama keong mas yang merusak tanaman padi mereka, Jumat, 27 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Petani di Kota Tasikmalaya kini mengeluhkan serangan hama keong mas yang merusak tanaman padi mereka.

Akibat serangan hama keong tersebut, tanaman padi petani menjadi terhambat pertumbuhannya dikarenakan batang padi digerogoti keong.

"Keong mas awalnya berasal dari kolam milik warga dan kini banyak lari kepesawahan dan menyerang tanaman padi yang mengakibatkan kerugian bagi petani," ujar Nana (56), seorang petani di Blok Tamansari Kampung Boong Kota Tasikmalaya, Jumat 27 Agustus 2021.

Menurutnya, sejak diserang hama keong mas, tanaman padi miliknya dengan luas lebih dari satu hektare rusak dan tanaman padi menjadi gundul meskipun sudah dilakukan peyemprotan pestisida.

Baca Juga: Walau Tidak Wajib, Antusias Siswa Sekolah Untuk di Vaksin di Kota Tasik Sangat Tinggi

Sulitnya mengendelakikeun serangan hama keong ujar Nana, membuat petani semakin bingung karena tanaman padi yang baru ditanam berusia antara 10 hingga 20 hari dipastikan rusak atau tidak tumbuh akibat gigitan hama keong mas.

"Kami bingung harus bagaimana untuk memberantas serangan hama keong mas yang bisa menimbulkan pertumbuhan tanaman padi tidak maksimal," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Amas Kristiadi (42) petani penggarap dilokasi lahan pesawahan milik TNI di Kareweng Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Amas mengatakan sejak usia padi 10 hari pascaditanam, tanaman padi miliknya ruksak akibat diserang hama keong mas yang mengakibatkan batang tanaman padi rusak dan gundul.

Baca Juga: Relokasi Korban Longsor Cimanggung tak Kunjung Tuntas, Bupati Sumedang Datangi Pemerintah Pusat

"Lebih dari seperempat dari tanaman padi yang baru ditanam rusak akibat digerek hama keong," katanya. Menurutnya, apabila hama keong dibiarkan, dipastikan petani seperti dirinya akan merugi karena produksi padi menurun.

"Kami sebenarnya sudah berupaya mengendalikan atau memberantas hama keong ini salahsatunya dengan penyemprotan pektisida. Namun hingga kini masih tetap menyerang tanaman padi dan sulit dikendalikan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi mengatakan, ketika curah hujan mulai tinggi biasanya memang berbagai jenis hama memyerang tanaman termasuk padi.

Untuk itu ujar Tedi, pihaknya menghimbau, kepada para petani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hama sehubungan akan datangnya musim hujan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Agustus 2021: Syukuran Kehamilan Andin, Reyna Bahagia Bertemu Teman-Teman Panti

Biasanya, jika curah hujan tinggi akan menyebabkan suhu menjadi lembab sehingga berpotensi munculnya serangan hama tak hanya hama keong tapi juga wereng, hama dedet, tikus dan organisme pengganggu tanaman lainnya yang akan menyerang tanaman padi jika tidak cepat diantisipasi.

"Mudah-mudahan para petani yang ada di wilayah KotaTasikmalaya dapat mengendalikan dan mencegah serangan hama yang bisa menganggu kesuburan tanaman padi di wilayahnya dan segera melapor kepada petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan, biar cepat diatasi dengan cara dicegah dan dikendalikan dengan baik," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler