KABAR PRIANGAN - LP Ma’arif PCNU Kota Tasikmalaya yang fokus menaungi lembaga pendidikan mulai MI, MTs hingga MA terus berupaya meningkatkan kapasitas guru yang professional, kreatif, mandiri, dan inovatif. Sebab, kapasitas guru yang mumpuni akan sangat menentukan kualitas lulusan.
"Maka, upaya pelatihan guru jadi kegiatan rutin yang akan terus digelar. Sehingga mereka bisa senantiasa berinovasi dalam menyusun kurikulum, strategi pembelajaran maupun melakukan pendampingan maksimal bagi para, peserta didik, " kata Kepala LP Ma'arif PCNU, H. Dudu Rochman M. Si didampingi Sektetarisnya Asep Robidin, S. Ag pada acara Workshop Peningkatan Guru dan Tenaga Kependidikan LP Ma'arif Kota Tasikmalaya Unggul dan Berdaya Saing, Sabtu, 11 September 2021.
Pada acara yang dibuka Ketua DPRD H. Aslim SH itu, Dudu juga mengingatkan agar para guru harus melek teknologi serta melibatkan diri untuk aktif di forum KKG maupun MGMP. Hal itu penting agar informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan maupun metode pembelajaran terkini bisa cepat terserap.
Baca Juga: Jadi Wali Kota Definitif, Yusuf Akan Rubah Sejumlah Peraturan Wali Kota
"Saya yakin bila guru terus mengasah kemampuannya, lulusan yang diterima di Universitas terkemuka seperti Nurapipah yang lolos ke Universitas Al-Azhar akan lebih banyak lagi, " kata Dudu.
Selain Dudu, tampil sebagai pemateri pada acara itu adalah Wakil Ketua PCNU Dr. KH Aceng Mubarok serta Ketua PC PERGUNU, Dr. Caswita M. Pd.
Jadi selain paham kirab kuning, bisa memandikan mayit dll yang menjadi ciri khas sekolah NU, lulusan sekolah di lembaga ini harus bisa bersaing untuk lolos perguruan tinggi berkualitas.
Sebelumnya, Ketua DPRD mengaku bangga ketika mengetahui banyak lulusan dari sekolah NU danditerima di Perguruan tinggi negeri hingga luar negeri. Hal itu, ujar dia bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya kelembaga ma'arif NU.
Baca Juga: Ketua PCNU Kota Tasik : Ketua DPRD Diminta Segera Introspeksi
"Untuk itu peningkatan Kompetensi tenaga pengajar harus terus dilakukan. Selain itu motivasi dari LP Ma'arif agar para guru lebih militan dalam mentranformaikan ilmunya harus terus dikobarkan. Selain sering diskusi dan, rakor, upaya untuk mencari celah pendapatan lembaga dalam mendorong kesejahteraan gurunya harus terus diupayakan, " ujar Aslim.
Warga NU cukup heterogen dan diyakini bisa menjadi donatur untuk mendukung kegiatan pendidikan di lembaga NU. Karena hal itu tidak mwnyalahi ketentuan mengingat sekolah yang berada di lembaga NU merupakan sekolah swasta.
Selain itu, kata dia, LP Ma'arif juga sudah harus memaksimalkan hadirnya lembaga usaha yang hasilnya bisa diberikan untuk kesejahteraan, tenaga pengajar dan perbaikan, sarana prasarana, sekolah tanpa membebanlan ke orangtua siswa.***