Dampak Covid- 19 Angka Kemiskinan di Kota Banjar Naik 0,54 Persen

24 September 2021, 20:24 WIB
Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana. Dia berharap iklim investor di Kota Banjar bisa meningkat untuk menyerap angkatan kerja sehingga tingkat kemiskinan bisa ditekan. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Kemiskinan masyarakat Kota Banjar mengalami kenaikan 0,54 persen sampai tahun 2020. Di antaranya pemicunya adalah pandemi Covid -19 yang berdampak luas menggerogoti semua sektor, termasuk ekonomi masyarakat.

Demikian dikatakan Ketua Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Kota Banjar, yang juga sebagai Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,

Menurutnya, bertambahnya warga miskin baru, karena tak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan karena terbatasnya pergerakan sektor ekonomi jika dibandingkan dengan biasanya sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kisah Lulusan Terbaik Fikom Uniga, Sempat Divonis dokter Umurnya Pendek, Tapi Takdir Berkata Lain

"Bertambahnya warga miskin di Kota Banjar sampai akhir tahun 2020 sebanyak 0,54 persen, totalnya saat ini menjadi 6,09 persen," ujar H. Nana Suryana, seusai rakor di ruang rapat Setda Banjar, Jumat 24 September 2021.

Bercermin dari kasus kemiskinan di Kota Banjar terus yang meningkat, dikatakan H. Nana, pihak Pemkot Banjar terus berupaya mencukupi kebutuhan dengan berbagai program jaring pengaman sosial, dengan harapan bisa menekan biaya pengeluaran masyarakat.

Kemudian, upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, bangkit dari kemiskinan baru, disediakan program jaring pengaman ekonomi dengan harapan mampu menggeliatkan perekomian dan menambah pendapatan dari usahanya itu.

Baca Juga: Tangis Orang Tua yang Anaknya Hilang di Gunung Guntur: Cepat Kembali Nak, Kami Menunggumu di Sini!

Selain itu dirinya berharap iklim ivestasi di Kota Banjar bisa terus meningkat sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,

"Kami, Pemkot Banjar berharap iklim investasi di Kota Banjar mengalami kenaikan. Selain berdampak mengurangi kemiskinan, diharapkan kehadiran investor itu mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru untuk pengangguran di Kota Banjar," ujar H. Nana Suryana.

Jika saja pengangguran di Kota Banjar sebanyak 6000 orang, ditambah lulusan sekolah dan kuliah terbaru 4000 orang. Maka, totalnya 10.000 orang pengangguran.

Baca Juga: AKBP Ardiyaningsih Pimpin Upacara HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 di Mako Polres Banjar 

Kemudian, jika tahun 2021 ini ada 5 investor yang mampu menampung pekerja masing-masing sebanyak 1.500 orang. Maka secara matematik, 5 investor dapat mempekerjakan 7.500 orang pengangguran di Kota Banjar.

Dengan denkian, katanya, angka pengganggurang bisa berkurang dan tingkat penghasilan masyarakat dapat bertambah sehingga angka kemiskinan bisa ditekan atau dikurangi.

"Kehadiran investor yang menampung pekerja ribuan orang, secara otomatis jumlah pengangguran juga berkurang nantinya," kata H.Nana.

"Setelah jumlah pengangguran di Kota Banjar terus berkurang, secara otomatis daya beli dan kesejahtraan masyarakat pun meningkat. Kemudian, kemiskinan juga bisa diminimalisasi," ujarnya lagi optimis.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler