KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota (Pemkot ) Banjar bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar terus berupaya mendorong kemajuan petani, menjadi "juragan" tani yang sukses di masa mendatang.
Upaya memotivasi dan merubah imej petani "berdaki" jadi petani "berdasi" itu dilakukan melalui "Pelatihan Manajemen Agribisnis Petani Milenial" di aula Somahna Bagja Dibuana Setda Banjar, Selasa 21 Selasa 2021.
Pelatihan yang mengambil tema, " Membangun Agribisnis Mulai dari Generasi Milenieal" itu dibuka Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih dan dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkot Banjar.
Baca Juga: Kisah Guru Penggerak di Selatan Garut, Belajar Daring dengan Berburu Sinyal di Kandang Domba
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan tersebut yaitu perwakilan santri dari ponpes di Banjar, pelajar, karang taruna, dan elemen terkait lainnya.
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Banjar dan generasi milenial mendukung percepatan agropolitan Kota Banjar. Termasuk pertumbuhan agrobisnis.
"Sektor pertanian teruji mengalami kenaikan di tengah pandemi Covid-19, mencapai 24 persen. Padahal, sektor lain seperti ritel mengalami penurunan sekitar 40 persen," ujar Hj. Ade Uu Sukaesih.
Baca Juga: Seorang Remaja Dilaporkan Hilang Saat Mendaki Gunung Guntur di Garut Jawa Barat
Menurut Hj. Ade, kenaikan sektor usaha pertanian ini sebagai peluang bagi petani generasi milenial, menjadi juragan tani yang sukses. Baik, bidang pertanian, perikanan, maupun peternakan.