Video Mesra Pelajar Tersebar, Orangtua di Tasikmalaya Utara Khawatir

22 November 2021, 20:56 WIB
Video mesra pasangan remaja menyebar dari pesan grup WhatsApp mengkhawatirkan orangtua.* /kabar-priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Dalam beberapa hari ini, sejumlah orangtua di wilayah Tasikmalaya utara, khususnya di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, diresahkan oleh beredarnya video-video mesra yang dilakukan pasangan remaja.

Video tersebut menyebar dari pesan grup aplikasi WhatsApp anak-anak mereka serta orangtua.

Dugaan sementara, dalam video yang jumlahnya ada tiga buah itu dilakukan oleh dua orang pasangan remaja berbeda. Mereka diduga masih berstatus pelajar karena mengenakan seragam sekolah, Pramuka dan olahraga, dari salah satu SMP dan MTs di wilayah Pageurageung.

Baca Juga: Ini Alasan Pelaku Pria Nekad Sebarkan Video Syur Garut

"Terus terang kami menjadi khawatir video-video adegan tidak sepantasnya itu dilihat dan ditiru oleh anak-anak kami. Kami minta pihak berwenang segera turun tangan," kata Lela (40) warga Kecamatan Pageurageung, Senin 22 November 2021.

Dalam video pertama, terdapat sepasang remaja perempuan berkerudung coklat dan remaja lelaki berkupluk sweter merah muda saling cium satu sama lain. Video dengan durasi 14 detik ini sangat miris karena menyebar dengan lagu dari aplikasi TikTok.

Kemudian pada video kedua dan ketiga, terlihat sepasang remaja duduk sambil saling peluk. Pemeran perempuan mengenakan kerudung hitam dengan baju berwarna hitam-merah. Sementara pemeran laki-laki memeluk dari arah belakang dengan berpakaian seragam Pramuka.

Baca Juga: Polisi Amankan Pria Pemeran sekaligus Penyebar Video Syur Garut

Video kedua berdurasi 12 detik dan video ketiga berdurasi 10 detik. Dalam video ketiga lebih parah karena pemeran lelaki dan perempuan tersebut bergulat. Diduga video ini diambil oleh seseorang yang merupakan rekan keduanya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan, pihaknya sudah mendengar beredarnya tiga video tindakan tidak senonoh tersebut. Meski KPAID Kabupaten Tasikmalaya belum mengetahui seperti apa ketiga video tersebut.

"Kami memang telah mendengar viralnya video-video tersebut hingga membuat resah para orangtua. Namun kami belum mengetahui seperti apa video tersebut," kata Ato, Senin 22 November 2021.

Baca Juga: Jembatan Cikembang Putus Kendaraan Tak Bisa Lewat, Tiga Dusun di Salopa Nyaris Terisolir

Pihaknya juga belum menerima laporan resmi dari orangtua maupun korban terkait video ini. Meski begitu, KPAID Kabupaten Tasikmalaya akan segera mendalami dugaan dimana locus atau tempat dibuatnya video tersebut.

"Ini sangat meresahkan orangtua karena menyabar di grup WhatsApp anak-anak mereka.Kami berharap hal ini menjadi perhatian semua pihak. Bukan hanya KPAID Kabupaten Tasikmalaya sebagai lembaga yang fokus menangani hak-hak anak, akan tetapi juga instansi terkait lainnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler