Percepat Penurunan AKI dan AKB di Sumedang, RSUP Persahabatan Berikan Pendampingan Bagi RSUD Sumedang

28 November 2021, 16:27 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat melakukan pertemuan dengan pihak RSUP Persahabatan, di Ruang Tengah Gedung Negara /kabar-priangan.com/DOK Humas/

KABAR PRIANGAN - Dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kini terus memberikan pendampingan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia.

Khusus di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pendampingan ini dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, kepada RSUD Sumedang.

Seperti disampaikan Perwakilan RSUP Persahabatan dr. Mohamad Rezha Faizal, Sp.OG(K), saat melakukan pertemuan dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Ruang Tengah Gedung Negara, belum lama ini. 

Baca Juga: Kemenko Perekonomian Kunjungi Ponpes Fauzan Sukaresmi, Membuka Akses Percepatan Inklusi Keuangan

Menurut dr. Mohamad Rezha Faizal, pendampingan yang diberikan RSUP Persahabatan kepada RSUD Sumedang ini, merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, untuk menekan atau menurunkan angka AKI dan AKB.

"Pendampingan ini, tentunya bukan hanya dilakukan secara online, tetapi dilakukan pula secara offline. Khusus pada tahun 2021 ini, kami telah melakukan pendampingan secara online sebanyak 2 kali, dan terakhir sekarang secara offline," kata dr. Mohamad.

Adapun tujuan dari kegiatan pendampingan ini, sambung dr. Mohamad, tiada lain untuk mempercepat penurunan AKI dan ABI di Negara Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat. 

Baca Juga: Kini Hadir PIC, Wujud Keseriusan Pemkab Garut Membuka Akses Informasi Seluas-luasnya bagi Warga

Berdasarkan hasil evaluasi selama pendampingan, kata Mohamad, RSUD Sumedang ini masih harus melakukan pemenuhan tatanan dan pelatihan bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit. 

"Edukasi kepada masyarakat dan tenaga medis harus dilakukan, terutama dalam mengantisipasi kemungkinan AKI dan AKB meningkat. Tentunya Pemkab Sumedang juga harus mensupport RSUD Sumedang dan Dinas Kesehatan," ujarnya.

Kondisi demikian ternyata diakui juga Direktur RSUD Sumedang dr. H Aceng Solahudin. Sebab menurut dr. H. Aceng Solahudin, saat ini peningkatan kompetensi, skill dan penambahan SDM, memang harus dilakukan di lingkungan RSUD Sumedang. 

Baca Juga: Banjir Bandang di Sukawening dan Karangtengah, Jumlah Kerugian Materi Belum Bisa Dipastikan

"Terkait dengan proses audit adanya Angka Kematian Ibu dan Anak, pihaknya akan mencari solusi ke depan diantaranya melalui peningkatan kapasitas SDM yang ada sehingga Angka Kematian Ibu dan anak di Kabupaten Sumedang bisa berkurang," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, mengatakan bahwa hasil evaluasi dari Tim Pendamping ini akan menjadi referensi bagi Pemda Kabupaten Sumedang dalam membuat program dan kebijakan untuk menjadi solusi. 

"Terima kasih sudah turun langsung ke lapangan untuk memonitor dan memberikan rekomendasi atas upaya yang dilakukan ke depan," tuturnya. 

Baca Juga: Ulama Sumedang Serukan Masyarakat Tingkatkan Ibadah dan Berdoa Agar Terhindar Covid-19

Semua rekomendasi yang diberikan Tim Pendamping, kata Dony, nantinya akan dijadikan bahan referensi bagi Pemda Kabupaten Sumedang, dalam membuat program penurunan AKI dan AKB di wilayah Kabupaten Sumedang.

Khusus kepada RSUD dan Dinkes Sumedang, Bupati Dony juga memerintahkan supaya segera membuat rencana aksi untuk menindaklanjuti rekomendasi yang berikan Tim Pendamping.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler