PDAM Tirta Medal Sumedang Berbenah Usai Alami Kerugian Hingga Rp3,3 Miliar

17 Desember 2021, 19:37 WIB
Direktur Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang RM Taufik Surya Kusumah, SE menyatakan mengalami kerugian hingga Rp3.3 miliar /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN- Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang mengalami kerugian hingga Rp3.3 miliar pada Oktober 2021.

Namun setelah melakukan berbagai terobosan kerugian bisa diminimalkan

"Di bulan November (kerugian) turun jadi Rp800 juta, mudah-mudahan terus turun menjadi 500 juta untuk tahun 2021 ini," ujar Direktur Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang RM Taufik Surya Kusumah, SE, Jumat, 17 Desember 2021.

Baca Juga: Sejumlah Elemen Dukung Perubahan PDAM Tirta Sukapura Jadi Perumda 

Taufik mengungkapkan, kerugian yang terjadi selama ini, diakibatkan beberapa faktor. 

Diantaranya, rasio beban biaya pegawai, yang idealnya 350 orang pegawai, ini malah membengkak menjadi 550 pegawai.

"Makanya saya targetkan, mudah-mudahan di tahun 2025 mendatang (jumlah pegawai) bisa ideal," ucapnya.

Baca Juga: Pipa PDAM Jebol, Warga Perum Jatihurip Sumedang Dilanda Krisis Air Bersih

Upaya untuk meminimalisir kerugian, Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang terus melakukan berbagai terobosan salah satunya pengurangan rasio jumlah pegawai.

Taufik menambahkan, selain mengurangi jumlah pegawai, juga melakukan akselerasi agar jumlah konsumen bisa bertambah

Kata Taufik, rencananya pada tahun 2022 nanti, akan dibangun debit Cigendel atau pengoptimalan intalasi pengolahan air disekitar Warung Pinus.

Baca Juga: Kabupaten Sumedang Terima Bantuan Rp 7.3 M untuk Penanggulangan Air Bersih

"Intalasi pengolahan air debit Cigendel, itu untuk pasokan air wilayah satu yakni Jatinangor, Tanjungsari, dan Pamulihan. Ditargetkan bisa menambah 2000 konsumen, sehingga bisa menutupi rasio pegawai untuk tahun 2022. Target saya proyek tersebut bisa mulai beroperasi dibulan Juli 2022," ucapnya.

Selain itu, kata ia, adanya hibah air minum berbasis kinerja merupakan bantuan yang sangat positif yang saat ini sudah berjalan tinggal menunggu pencairan.

Baca Juga: PDAM Tirta Sukapura Siapkan 50 Calon Tenaga Teknis

"Dana program tersebut dari Australia lewat Kementerian Keuangan masuk ke kas daerah, mudah-mudahan pencairan diawal Februari 2022," katanya lagi.

Menurutnya, program itu untuk meningkatkan pelayanan PDAM, seperti penurunan tingkat kebocoran, kimiawi, pemetaan, karena hampir keseluruhan ada kebocoran baik kebocoran administrasi maupun kebocoran teknis.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler