KABAR PRIANGAN - Sedikitnya 31 rumah warga Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut mengalami kerusakan akibat hujan deras yang disertai angin puting beliung, Senin, 24 Januari 2022.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun diperkirakan telah menimbulkan kerugian materi hingga Rp290 juta tersebut.
Kasi Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Iman Imrania mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Wabup Garut Ancam Beri Sanksi Tegas Kepada ASN yang Mangkir Apel
"Benar, tadi ada surat laporan dari pihak pemerintahan Desa Leles yang ditanda tangani Sekretrais Desa, Rd. Senja Husen, terkait bencana alam hujan yang disertai angin puting beliung," ujar Iman.
Dikatakannya, akibat dari terjadinya bencana tersebut, sebanyak 31 rumah warga mengalami kerusakan. Rumah yang rusak tersebar di 3 kampung yakni, Kampung Cikahuripan sebnyak 8 rumah, Kampung Cicapar Kidul sebanyak 7 rumah, dan Kampung Bojong Jambu sebanyak 16 rumah.
Bahkan dari informasi yang didapatkan, tutur Iman, terjangan angin kencang juga telah menyebabkan sebuah kubah masjid di daerah tersebut terbang. Hal ini tentu saja telah menimbulkan kepanikan warga.
Baca Juga: Wisata Situ Bagendit akan Diresmikan Ridwan Kamil, Sekda Garut: Ini Syaratnya
Iman menyebutkan, setelah menerima laporan, petugas dari BPBD Garut langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.
Jika memang ada kebutuhan logistik yang diperlukan dan ada di BPBD, maka pihaknya akan segera mendorong bantuan logistik ke lokasi.
"Dalam hal ini BPBD lebih kepada penyelamatan jiwa. Akan tetapi jika memang ada kebutuhan logistik yang tersedia di BPBD, maka secepatnya akan kami kirimkan ke sana," katanya.
Baca Juga: 13 Bulan Buron, Tim Sancang Polres Garut Ringkus Pembunuh Tukang Jamu di Cikelet
Menurut Iman, laporan yang diterimanya di lapangan, saat ini Pemerintah Desa Leles bersama warga masyarakat telah melaksanakan penanggulangan awal seperti pembersihan lokasi kejadian, pemindahan material reruntuhan bangunan rumah, dan antisipasi awal. Pembersihan dilakukan karena apabila dibiarkan akan mengancam, menimpa rumah-rumah milik warga di sekitarnya serta menutup akses jalan di wilayah tersebut.
Laporan sementara dari pihak pemerintah desa, tambah Iman, kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp290 juta.***