Atasi Kesulitan Pakan, Petani di Jatigede Sumedang Kembangkan Budidaya Rumput Odot

27 Januari 2022, 11:29 WIB
Rumput odot dibudidayakan oleh Kelompok Tani Girimekar di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede Sumedang . Budidaya rumput odot untuk mengantisipasi kesulitan pakan ternak saat kemarau. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Kelompok Tani Girimekar, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang berhasil mengembangkan budidaya rumput odot.

Saat ini para petani di Kelompok Tani Girimekar sudah mampu menanam 4000 batang rumput odot.

Pengembangan budidaya rumput odot merupakan hasil kerjasama pihak Gapoktan dengan PT Bio Farma.

Baca Juga: Terungkap! Bukan Marongge Pelet Paling Ampuh di Sumedang, Ternyata Ini

Pada prosesnya para petani didampingi tim ahli dari Universitas Padjadjaran Bandung.

"Gagasan budidaya rumput odot diawali banyaknya petani di Desa kami yang memiliki ternak kambing dan domba. Tapi terkadang kesulitan mendapatkan pakan. Maka ketika ada tawaran menanam rumput odot kami langsung meresponsnya," ujar Pengelola Kelompok Tani Girimekar, Hamid Abidin, Kamis, 27 Januari 2022.

Ia menuturkan, jika musim kemarau para peternak di Desa Mekarasih dan wilayah Kecamatan Jatigede kerap mengalami kesulitan pakan rumput untuk ternak Hal itu menjadi masalah klasik bagi petani yang juga memiliki ternak.

Baca Juga: Menelisik Kekejaman DI TII di Sumedang, Bangunan Ini Sempat Jadi Kuburan Masal Korban Pembantaian

Langkah budidaya rumput odot, kata dia diharapkan menjadi solusi untuk pemenuhan ketersediaan pakan ternak saat musim kemarau di Jatigede.

Rumput odot, tambah dia, saat ini ditanam di lahan milik kelompok seluas 1 hektare 

Digambarkan, masa tanam rumput odot untuk keperluan pakan, membutuhkan waktu dua bulan. Sedangkan untuk kebutuhan bibit, dibutuhkan waktu antara 3-4 bulan karena menunggu batang odot mengeras.

Baca Juga: Ini Kronologi Selingkuh Oknum Kades di Sumedang, Dari Ngamar di Hotel hingga Urusan Hukum

"Nantinya dari satu rumpun, bisa menghasilkan 8-15 kg rumput odot. Jumlah tersebut bisa menjadi pakan seekor kambing dalam satu hari," katanya.

Kedepan, ketika sudah berkembang, rumput odot tak hanya dikonsumsi oleh ternak milik petani lokal saja. Tapi bisa dijual untuk ternak milik petani luar daerah luar yang membutuhkan pakan.

"Budi daya odot, mudah-mudahan bisa jadi peluang bisnis bagi kami kedepan," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler