Duh, Curhat Mantan Kades di Sumedang: Jika Tak Selingkuh Belum Sempurna Menjabat

31 Januari 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi oknum Kades di Sumedang yang menyatakan ada Jargon, jika tak mau selngkuh belum sempurna menjabat. /kabar-priangan.com/DOK Internet/

KABAR PRIANGAN - Masyarakat Sumedang baru-baru ini dihebohkan dengan kasus selingkuh oknum Kades dengan istri orang, hingga harus kehilangan jabatannya.

Fenomena selingkuh di kalangan Kades sudah pasti menjadi sorotan masyarakat, apalagi kasusnya menjadi fakta setelah perselingkuhannya terbongkar.

Salah satu contoh, awal tahun 2022 ada oknum Kades di Sumedang yang kedapatan selingkuh oleh masyarakatnya. Hingga dituntut untuk mundur.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oknum Kades Selingkuh di Sumedang. Dari Isu Politik Hingga Usia Jabatan yang Belum Genap 2 Tahun

Praktik selingkuh di kalangan oknum Kades juga kerap terdengar di telinga publik. Namun rumor itu akan menjadi bias, ketika tidak ada bukti. Tapi sejumlah fakta kasus selingkuh oknum Kades sering mewarnai berita di media massa dan media sosial.

Perihal praktik asmara terlarang yang konon dilakukan oknum raja kecil di daerah itu, bukan hal yang aneh lagi.

Seorang mantan Kades di Sumedang, Jawa Barat, blak-blakan menceritakan praktik asmara terlarang yang dialami saat ia menjabat Kades.

Baca Juga: Kisah Oknum Kades di Sumedang yang Selingkuh. Beberapa Kali Digerebek Hingga Buat Surat Pernyataan

Bahkan, dirinya berani menyebut banyak Kades yang tergoda berbuat selingkuh dan menjalaninya. Namun ada yang kentara terlihat ada juga yang menyimpan serapih mungkin.

"Banyak Kades yang kena penyakit (godaan selingkuh). Dan banyak juga yang tergoda, itu bukan hal aneh lagi," ujarnya.

Ia menuturkan, oknum Kades yang tergoda selingkuh tak hanya dialami Kades usia muda, tapi juga dialami Kades usia tua.

Baca Juga: Warga Desa di Sumedang yang Kadesnya Selingkuh Kembali Kondusif, Coretan di Kantor Desa Dibersihkan

Diakuinya, sejumlah faktor dapat mempengaruhi Kades tergoda selingkuh. Antara lain akibat pergaulan, merasa mendapat kekuasaan, dan gencarnya godaan dari kaum perempuan, baik yang sudah punya, suami, janda bahkan ABG.

"Gini, ada pengalaman, yang dulunya sebelum jadi Kades baik-baik, kalau sudah gaul dengan Kades lainnya yang lainnya bisa terpengaruh. Jadi ya akhirnya tergoda," tuturnya.

Banyak peluang untuk oknum Kades berselingkuh, karena jam kerja Kades kadang sangat panjang. Terutama ketika ada kegiatan pelatihan, meeting, studi tiru atau berbagai acara kegiatan kunjungan ke luar daerah.

Baca Juga: Ini Kronologi Selingkuh Oknum Kades di Sumedang, Dari Ngamar di Hotel hingga Urusan Hukum

"Nah momen kegiatan seperti itu biasanya saat rehat, para Kades berkumpul, kemudian bergaul sampai bercanda tentang hal-hal hasrat seksual. Biasanya, selingkuh disebut untuk menghilangkan kepenatan," ujarnya.

Ia menambahkan, ada yang paling ekstrim yang sempat menjadi jargon di kalangan Kades. Salah satu pengalamannya, dulu, saat dirinya menjabat Kades, dalam satu momen usai melaksanakan sebuah pelatihan, ada Kades yang berseloroh sambil bercanda menyampaikan jika tidak selingkuh, belum sempurna menjabat sebagai Kades.

Baca Juga: Soal Pengunduran Diri Kades yang Selingkuh, Begini Penjelasan DPMD Sumedang

"Itu kan pengalaman dulu, ada yang bercanda bahwa kalau belum selingkuh belum sempurna jadi Kades nya. Itu sempat jadi jargon," ujarnya.

Menurutnya, ia berkilah, perselingkuhan tidak serta merta, oknum Kadesnya yang memulai. 

Biasanya, kata dia, setelah menjabat jadi Kades, sebagai pemimpin daerah ditingkat desa, figur Kades menjadi sentral. 

Baca Juga: Waduh! Gara-gara Kades Selingkuh, Seorang Warga di Sumedang Dipolisikan

Sosok Kades terlihat menarik dan tampak perkasa. Kemudian secara jabatan juga dipandang oleh masyarakatnya. Apalagi jika sudah mengenakan atribut, seperti pakaian dinas harian dan emblem 'jengkol' di saku pakaian resminya.

Namun demikian, kata dia, fenomena selingkuh oknum Kades, tidak hanya dimulai dari pihak perempuan yang menggoda, tapi ada juga oknum Kades

yang memanfaatkan jabatannya untuk petangtang- petengteng memperlihatkan kewibawaannya agar bisa menarik simpati para perempuan.

Baca Juga: Hmm, Pengakuan Mantan Kades di Sumedang: Selingkuh Godaan Terberat Saat Menjabat, Tergoda Bisa Tamat

"Kalau mau fair, ya banyak juga oknum Kades yang memanfaatkan jabatannya untuk cari perhatian perempuan," ucapnya.

Tapi, kata dia, tidak semua Kades mengalami godaan perselingkuhan. Banyak Kades di Sumedang yang menjaga kredibilitas dan integritasnya. 

Fenomena selingkuh hanya dilakukan oknum saja.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler