KABAR PRIANGAN - Percepatan vaksinasi khususnya booster atau pemberian vaksinasi ketiga, tidak hanya digenjot kepada masyarakat, tetapi juga menyasar dunia pendidikan.
Universitas Galuh (Unigal) sebagai lembaga pendidikan tinggi di Ciamis, tidak ketinggalan memberikan vaksinasi kepada sekitar 300 dosen dan tenaga pendidik di Auditorium Kampus Unigal, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Kamis 17 Februari 2022.
Selain Ketua Yayasan Galuh Ciamis Dr. Pupung Oprianti MKes dan Ketua Rektor Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs, MSi, akselerasi percepatan vaksinasi Covid 19 di Universitas Galuh dihadiri pula Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra dan Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro, S.I.K., SH., M.T.
Baca Juga: H Jaka Bergabung, Partai Gerindra Kota Tasikmalaya Mendapat Amunisi Tangguh
Tamnpak pula para dosen, tenaga pendidik, serta sejumlah warga Ciamis mengikuti vaksinasi tersebut.
"Kami Forkopimda, Pemkab Ciamis, Polres, Kodim 0613, terus berusaha melaksanakan akselerasi percepatan vaksinasi terutama vaksin dua. Ciamis masih di angka 51,19 persen, sementara kalau mau masuk level 1, harus diangka 70 persen," ujar Yana.
"Alhamdulillah hari ini Polres Ciamis dan Unigal menggelar vaksinasi kedua dan booster," kata Yana.
Dituturkan Yana pihaknya terus berupaya agar percepatan vaksinasi segera tercapai. Khususnya dosis kedua bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. Selain itu, sambungnya, dilakukan juga vaksinasi booster untuk mereka yang telah berhak mendapatkannya.
"Hari ini ada vaksin dosis kedua dan booster. Ini upaya untuk menangkal penyebaran virus corona gelombang ketiga. Untuk dosis kedua digunakan sistem pola yang sama dengan mengejar 80 persen seperti dosis pertama," ucapnya.
Ketua Yayasan Galuh Ciamis Dr. Pupung Oprianti M.Kes, menyebutkan kegiatan yang dilaksanakannya tersebut adalah inisiatif Satgas Covid Unigal yang ditangkap oleh Yayasan Universitas Galuh Ciamis.
Baca Juga: Pengukuhan Agus Fatah Sebagai Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Masih Tunggu Restu KPU
"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan tanggap pada pencapaian program vaksinasi nasional," ujarnya.
Ditambahkan Rektor Unigal Yat Rospia Brata, dari total 464 daftar dosen dan tenaga pendidik yang berada di Unigal, sekitar 300-an yang melaksanakan vaksinasi, sebagian lagi masih belum bisa dilakukan akibat kondisi tubuh serta yang lainnya.
"Dari 200 orang dosen dan 264 tenaga pendidik, hanya 300-an yang divaksin. Ini juga sebagai syarat PTM," ujarnya.*