Pemdes dan Masyarakat di Kecamatan Wado Sumedang, Diwajibkan Tanam Pohon

24 Maret 2022, 15:54 WIB
Kelompok tani di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang membuat persemaian bibit pohon. Pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Wado diwajibkan untuk menanam pohon. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Wado diwajibkan untuk menanam pohon sejak dini di lahan yang dinilai kritis.

Banyak pelajaran yang dipetik dari menanam pohon. Selain mendekatkan masyarakat dengan alam, menaman pohon adalah investasi hasil bumi di masa depan.

"Kami sudah mengintruksikan dan menggerakan Pemdes untuk mulai menanam pohon. Waktu musim hujan seperti saat ini, dinilai tepat untuk menanam pohon di wilayah masing-masing," ujat Camat Wado, H. Sutisna, Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga: Kejar Target Juara di MTQ Jabar, LPTQ Sumedang Gencar Berikan Pembinaan

Sutisna mengungkapkan, upaya kegiatan menanam pohon secara rutin sejak dini, sangat memungkinkan, karena sejauh ini, banyak bantuan bibit pohon yang disalurkan ke masyarakat melalui kelompok tani atau ke Pemdes.

"Keberadaan wilayah di Kecamatan Wado memang masih banyak lahan kritis yang perlu dihijaukan. Wilayah Wado juga banyak lahan kebun dan hutan yang harus dijaga agar tidak gundul," tuturnya.

Kata dia, sadar menanam pohon juga harus ditanamkan di warga setiap desa. Langkah pihak pemerintah kecamatan, sudah berkoordinasi dengan pihak Pemdes. Dan pemerintah desa menyambut positif dengan menyiapkan lahan untuk penanaman pohon secara bertahap dan berjengjang.

Baca Juga: Sanlat Kades di Sumedang Mengundang Polemik. Peserta Ditarif Rp2,5 Juta Perorang, Ini Penjelasan Panitia

"Jadi lahannya banyak yang bisa ditanami pohon, tinggal kemauan kitanya saja. Kedepan kami akan konsep, setiap periode harus ada proses penanaman pohon oleh masyarakat" ujarnya.

H. Sutisna menambahkan, kegiatan penanaman pohon merupakan langkah positif bagi masyarakat. Agar lingkungan sekitar bisa kembali hijau. Kemudian bisa dijadikan rekomendasi secara langsung untuk antisipasi bencana longsor di masing-masing desa.

"Kegiatan tanam pohon itu korelasinya dengan penghijauan lahan kritis. Lebih jauhnya untuk pencegahan bencana yang disebabkan faktor alam," katanya.

Baca Juga: Jelang Puasa Harga Sembako di Sumedang Relatif Normal, Kecuali Harga Komoditas Ini

Sementara itu, Kelompok Tani Hutan (KTH) Temu Hurip di Desa Ganjaresik, Kecamatan Wado menyiapkan ratusan ribu bibit tanaman hutan penghasil kayu dan hasil hutan bukan kayu.

Kegiatan persemaian mendapat dukungan penuh dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Kehutanan wilayah Sumedang.

Ketua KTH Temu Hurip, Tatang Suhendar menyebutkan, hingga saat ini telah dilakukan proses persemaian di media tanam polybag sebanyak 60 ribu polybag.

Baca Juga: Pemdes Pakualam Darmaraja Layangkan Surat ke Kejari Sumedang, Ada Apa?

Menurutnya, diharapkan dari proses persemaian yang saat ini sedang dikerjakan oleh kelompok tani, nantinya mampu menyiapkan bibit pohon sebanyak ratusan ribu bibit.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler